Warga Berharap Bisa Berlanjut
Bansos Dipastikan Yang Terakhir
KOTA MOJOKERTO, Jawa Pos – Bantuan sosial (bansos) sembako untuk masyarakat Kota Mojokerto telah tuntas disalurkan kemarin (15/4). Bantuan bagi warga terdampak Covid-19 tersebut merupakan yang terakhir. Padahal, keluarga penerima manfaat (KPM) merasa masih membutuhkan uluran paket bahan pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penyaluran bansos sembako dilakukan di 18 kantor kelurahan sejak Rabu (14/4) dan berakhir Kamis (15/4). Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto mencatat, pembagian tahap April ini diterima sebanyak 9.326 KPM.
Salah satu KPM, Saidah, 62, asal Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, mengaku belum mengetahui jika bansos sembako yang diterimanya kemarin merupakan yang terakhir. Selama pandemi, dia merasa sangat terbantu dengan pembagian paket bantuan yang terdiri atas lima jenis bahan pokok tersebut. ’’Bantuan saya manfaatkan untuk makan sehari-hari sama bapak (suami, Red),’’ terangnya.
Karena itu, pekerja serabutan sebagai asisten rumah tangga tersebut cukup menyayangkan jika penyaluran bansos tidak diperpanjang. Apalagi, suaminya sudah tidak mampu lagi bekerja.
Dengan demikian, Saidah menjadi tulang punggung keluarga.
Karena itu, dia berharap bisa tetap mendapat bantuan sembako untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari. ’’Ya semoga (bisa diperpanjang, Red). Karena bapak sudah tidak bisa bekerja lagi,’’ tandasnya.
Sayangnya, harapan KPM tersebut sepertinya tidak bisa terealisasi. Mengingat, Dinsos P3A Kota Mojokerto memastikan bahwa bansos sembako tahun ini hanya dialokasikan untuk empat bulan atau periode Januari–April. ’’Ya, April ini yang terakhir,’’ tandas Plt Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto Heru Setyadi Kamis (15/4).
Mengingat, hingga kemarin, pihaknya belum menerima informasi apa pun dari Kementerian Sosial( Kemensos ). Dengan begitu, Dinsos P 3 A Kota Mojoker to tetap mengacu pada surat pemberitahuan dari awal yang menyatakan bahwa alokasi bantuan bagi warga terdampakCovid-19dijatahselama periode Januari–April.
Dengan demikian, bansos sembako yang dialokasikan dari APBD Kota Mojokerto 2021 juga tidak dilakukan perpanjangan. ’’Karena sampai saat ini tidak ada pemberitahuan, ya sudah kita selesai sampai bulan ini. Karena prinsipnya kami mengikuti pusat,’’ tandas sekretaris Dinsos P3A Kota Mojokerto tersebut.
Sedianya, Pemkot Mojokerto telah mengantisipasi dengan menyiapkan alokasi anggaran untuk perpanjangan bansos hingga Oktober mendatang.
Namun, langkah tersebut urung dilaksanakan lantaran Kemensos tidak memperpanjang bantuan sosial tunai (BST) yang juga diterima lebih dari 12 ribu KPM di Kota Mojokerto.
Karena itu, lanjut Heru, eks KPM yang masih merasa membutuhkan bantuan bisa mengajukan usulan ke sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) dinsos P3A. Dengan demikian, warga bisa diajukan untuk didaftarkan ke program bantuan lainnya.