Duplikasi 14 Website Negara Bagian AS
Komplotan Scampage Sindikat Internasional
SURABAYA, Jawa Pos - Jejak pelaku scampage atau mencuri data melalui website palsu terus ditelusuri polisi. Komplotan tersangka diketahui sudah menduplikasi 14 website. Masing-masing adalah website milik instansi pemerintahan negara bagian di Amerika Serikat (AS).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombespol Farman menyebut website itu bukan hanya milik satu bidang pemerintahan, namun beragam. ”Mulai instansi yang berkaitan dengan kendaraan pribadi, transportasi publik, sampai keamanan pekerja,” katanya kemarin (16/4).
Farman menuturkan, sebenarnya ada perbedaan mencolok antara scampage dan website asli. Namun, perbedaan itu sangat jarang diketahui. ”Kuncinya ada pada domain website,” tuturnya.
Dia menerangkan, domain website pemerintah selalu sama. Di bagian akhirnya terdapat kalimat gov atau government. ”Beda dengan website tiruan pelaku,” jelasnya.
Lantaran dibuat secara umum, domain scampage selalu menggunakan domain publik. Misalnya, berakhiran com, link, net, dan info. ”Orang yang jeli tidak akan tertipu. Namun kembali lagi, kalau tidak tahu, pasti akan terkecoh karena nama dan tampilan website memang dibuat sama,” paparnya.
Farman menambahkan, sejak pertama beraksi, pelaku sudah mencuri data 30 ribu orang. Kebanyakan korbannya berasal dari New York (20.000 orang). Disusul Ohio (5.000 orang) dan Illinois (1.000 orang).
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa dua tersangka yang ditangkap mempelajari scampage secara otodidak. Mereka tidak menempuh pendidikan khusus. ”Jujur sangat disayangkan, keahlian yang jarang dimiliki orang lain dipakai untuk melakukan sebuah tindak pidana,” ungkapnya.
Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan FBI untuk mengembangkan pengusutan perkara tersebut. Sebab, pelaku yang ditangkap adalah sindikat internasional. Mereka menjual data curiannya kepada pria berinisial SRV yang diduga warga India. FBI dilibatkan karena yang menjadi korban adalah warga AS.
Seperti diberitakan, polisi menangkap pembuat dan penyebar scampage. Mereka adalah Michael Boas Purnomo dan Fahrur Rozi. Keduanya ditangkap di Surabaya.
Rozi yang berperan sebagai penyebar scampage dibekuk lebih dulu di kawasan Tegalsari. Michael yang menjadi otak kejahatan diamankan tidak lama berselang di sekitar Stasiun Pasar Turi. Diketahui keduanya beraksi sejak 2020.
KOMBESPOL FARMAN