Bikin Anies Seolah-olah Membela Koruptor
PRODUSEN hoax seperti tak pernah bosan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski, hoax yang mereka sebar terkadang sangat konyol. Bayangkan, mereka membuat pamflet digital tentang Anies yang seolah-olah menganggap korupsi sebagai sebuah kreativitas.
Judul dalam flyer itu berbunyi, Anies Menyebut Korupsi sebagai Sebuah Kreativitas. Lalu, di bawahnya ditempel kutipan yang diklaim sebagai pernyataan Anies. Bunyinya seperti ini, ”Namun, kita juga akan selalu menghadapi situasi di mana kreativitas itu muncul. Kreativitas belum tentu berdasarkan keserakahan, belum tentu berdasarkan kebutuhan, bisa jadi karena sistem”. Flyer itu mengesankan bahwa Anies menganggap korupsi bukan sebuah kesalahan atau kejahatan.
Akun Facebook Dunia Terbalik yang membagikan flyer tersebut pada 11 April 2021 juga menuliskan komentar bernada olok-olok. ”Memang kreatif kok gabener ini. Itu memang sebenarnya yang dipikirkan. Keceplosan kali. Korupsi adalah kreativitas karena keserakahan. Begitu?” tulis akun tersebut (bit.do/KorupsiKreativ).
Saat ditelusuri, pernyataan Anies ternyata sudah dipelintir produsen hoax. Versi lengkapnya pernah diunggah portal beritasatu.com pada 8 April 2021. Kutipan yang berisi pernyataan Anies itu termasuk dalam bagian berita tentang upaya Pemprov DKI Jakarta melakukan pencegahan korupsi melalui pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibu Kota. ”Ketika menghadapi praktik korupsi, satu sisi kita siapkan sistem yang baik, satu sisi kita siapkan pencegahan yang baik. Namun, kita juga akan selalu menghadapi situasi di mana kreativitas itu muncul. Kreativitas belum tentu berdasarkan keserakahan, belum tentu berdasarkan kebutuhan, bisa jadi karena sistem,” ujarnya.
Kutipan lengkap itu memperjelas bahwa Anies tidak membenarkan praktik korupsi dengan menyebut korupsi sebagai sebuah kreativitas. Namun, pelaku korupsi alias koruptor memiliki beragam cara untuk melancarkan aksinya. Anda dapat membacanya di bit.do/CegahKorupsi.
Meski begitu, Anies menyatakan bahwa koruptor memiliki tingkat kreativitas yang luar biasa. Koruptor mampu membuat terobosan dalam melakukan praktik korupsi. ”Ada setidaknya tiga unsur penyebab munculnya korupsi, yaitu korupsi karena kebutuhan, keserakahan, dan sistem. Korupsi karena kebutuhan diselesaikan dengan memberikan pendapatan yang cukup untuk hidup layak,” jelas Anies dalam diskusi bertema Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah yang diselenggarakan secara virtual. Anda dapat membaca berita yang diunggah merdeka.com tersebut di bit. do/3SebabKorupsi.