Jawa Pos

Mau Berkunjung, Reservasi Dulu

Enam Museum Kembali Dibuka

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kembali ke museum. Kalimat itu tertulis tegas di sejumlah media sosial (medsos) milik pemkot. Maknanya, tidak sekadar pengumuman. Lebih dari itu, merupakan obat kerinduan bagi para penggemar wisata sejarah.

Ya, pemkot kembali membuka tempat publik. Setelah taman dan RTH, hari ini giliran museum yang beroperasi. Tempat wisata sejarah itu siap menampung pengunjung.

Ada enam museum yang beroperasi. Lokasinya tersebar. Warga yang hendak berkunjung diminta mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Pemkot memilah museum yang hendak dibuka. Dari hasil telaah, ada enam tempat. Yaitu, Museum Sepuluh Nopember, Museum Surabaya, dan Museum dr Soetomo. Selain itu, Museum H.O.S. Tjokroamin­oto, Museum W.R. Soepratman, serta Museum Pendidikan.

Salah satunya, Museum 10 Nopember. Lokasinya berada di kompleks Tugu Pahlawan. Dari pengamatan kemarin (19/4), tampak petugas membersihk­an bangunan itu. Museum tersebut siap menerima kunjungan warga

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Antiek Sugiharti menjelaska­n, pem) bukaan museum sudah dipersiapk­an jauh-jauh hari. Pihaknya merancang aturan. Regulasi itu

tertuang dalam standard operating procedure (SOP).

SOP itu berisi sejumlah poin. Pertama, pengunjung dan petugas wajib mengenakan masker serta menjaga jarak. Sebelum masuk, pengunjung menjalani pemeriksaa­n suhu tubuh. Jumlah pengunjung dibatasi. Maksimal 50 persen dari kapasitas museum.

Warga yang hendak berkunjung tidak bisa langsung datang ke lokasi. Namun, mereka diminta terlebih dahulu mendaftar secara online. P em k o t sudah menyiapkan w e b si t e. ’Tinggalbuk­ahttps://tiketwisat­a. surabaya.go.id,’ paparnya.

Di laman online itu, disediakan sejumlah museum. Lengkap dengan sejumlah informasi. Di antaranya, kuota pengunjung, sisa kuota, serta jam operasiona­l. Warga tinggal memilih.

Contohnya, Museum 10 Nopember. Dalam sehari kunjungan dibagi empat gelombang. Dimulai pukul 09.00 hingga 14.00. Nah, di setiap sesi, kuotanya maksimal 60 pengunjung.

Lainhalnya­denganMuse­umdr Soetomo.Museumyang­berlokasi diJalanBub­utanitumem­ilikikuota lebih sedikit jika dibandingk­an dengan Museum 10 Nopember. Yakni,setiapsesi­maksimal20­orang. Perbedaan itu disebabkan luas tempat. Museum 10 Nopember lebih besar. ’ Kami tidak ingin ada kerumunan,’ jelasnya.

Rencananya, museum itu dibuka setiap hari. Disparbud menyiapkan petugas untuk melakukan penjagaan dan memantau prokes. ’’Harapan kami, pengunjung mematuhi prokes,’’ tuturnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SARANA BELAJAR: Petugas membersihk­an koleksi di Museum Pendidikan. Rencananya, museum itu melayani pengunjung yang memesan tiket secara online.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SARANA BELAJAR: Petugas membersihk­an koleksi di Museum Pendidikan. Rencananya, museum itu melayani pengunjung yang memesan tiket secara online.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia