Mengikuti Komunitas Kecanduan Sedekah Berbagi
SURABAYA, Jawa Pos – Di emperan toko Jalan Kampung Seng, Luki Darmawan memberikan pertanyaan kepada puluhan anak-anak yang tengah berkumpul
Minggu sore (18/4). Kepala Rumah Pintar Matahari (RPM) menantang mereka (anak-anak) untuk menghafal surah-surah pendek. Minimal tiga surah pendek. Jika ada yang berhasil, Luki berjanji memberikan sebuah hadiah.
Dinda Aulia Zahra lantas menyanggupinya. Pelajar kelas I S D Nur u l H u da itu justru menantang balik. Din da menyatakan sudah hafal 15 surah pendek. Lantas, L u k i meminta Dinda untuk membuktikannya
J
Namun,tidakharussemuanya. Minimal lima surah pendek saja.
Dengan mudah, tantangan itu berhasil diselesaikan. Di hadapan Luki dan puluhan temantemannya, Dinda membacakan surah Al Maun, Al Humazah, Al Asr, Attakatsur, dan Al Kafirun.
Sebagai apreasiasi, bocah berusia 8 tahun itu pun mendapatkan hadiah sebuah tas lengkap dengan alat tulisnya. Dinda merasa sangat senang. Apalagi kondisi tas sekolahnya sudah kusam. Tas baru tersebut akan dipakai saat kembali masuk sekolah tatap muka. ”Tas di rumah sudah jelek dan rusak. Jadi senang banget dapat tas baru,” ujar Dinda, lantas tertawa.
Admin Media Sosial (Medsos) Komunitas Kecanduan Sedekah Surabaya Wahyu Widarti mengatakan, selain perlengkapan sekolah, berbagai bantuan lain pun diberikan. Misalnya, sembako, snack, susu, mainan, peralatan protokol kesehatan, dan nasi bungkus.
Kegiatan bakti sosial itu digelar atas kerja sama dengan Rumah Pintar Matahari. Bantuan perlengkapan sekolah diberikan dalam menyambut penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang. Pastinya peralatan sekolah sangatlah mereka butuhkan. Misalnya, tas, buku, dan alat tulis.
”Apalagi saat pandemi Covid-19 ini, banyak orang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak. Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa meringankan beban mereka,” kata Widarti di Jalan Kampung Seng. Ramadan dimanfaatkan Komunitas Kecanduan Sedekah sebagai ladang pahala. Karena itu, kegiatan bakti sosial akan terus digencarkan. Minimal bakti sosial berlangsung setiap satu minggu. Kaum duafa dan panti sosial menjadi target sasarannya.