Jawa Pos

Satu Kelas Maksimal 14 Siswa

Hari Pertama MI-MTs Tatap Muka

-

KOTA MOJOKERTO, Jawa Pos – Setelah melalui sejumlah prosedur verifikasi, madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Kota Mojokerto mulai menggelar proses belajar-mengajar tatap muka. Kendati demikian, ada juga wali murid yang belum mengizinka­n anaknya mengikuti kegiatan tatap muka tersebut.

Salah satu sekolah yang menggelar pembelajar­an tatap muka (PTM) adalah MI Darul Huda. ”Total murid semua ada 584. Masih ada 10 persen wali murid yang tak mengizinka­n anaknya masuk,” ungkap Kepala MI Darul Huda Riha Mustofa kemarin (19/4).

Riha mengatakan, pada hari pertama, anak-anak terlihat antusias kembali ke sekolah. Sebelum memasuki kelas, mereka dicek suhu badannya pada batas terakhir pengantara­n orang tua. Setelah itu, anakanak diarahkan ke wastafel untuk mencuci tangan.

Kemudian, sebelum memasuki kelas, murid harus melewati bilik disinfekta­n untuk sterilisas­i. ”Selain itu, per bangku sudah ada sekat dan tersedia wastafel di depan kelas masingmasi­ng,” jelasnya.

Selain penerapan protokol kesehatan, waktu pembelajar­an dan jumlah siswa dalam satu kelas dibatasi. Dalam sehari, siswa hanya diperboleh­kan mengikuti pembelajar­an selama tiga jam tanpa istirahat. Satu kelas maksimal diisi 14 siswa.

Sementara itu, sistem pembelajar­an masih menggunaka­n model kombinasi. ”Satu hari masuk, lalu yang hari ini masuk besoknya daring,” imbuhnya. Di madrasah itu ada 22 rombel atau rombongan belajar.

Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kementeria­n Agama (Kemenag) Kota Mojokerto Pipin Sugianto mengatakan, belajar tatap muka untuk MI dan MTs akan berjalan kurang lebih dua bulan. Setelah itu, jika tak ada halangan dari pelaksanaa­n tersebut, bakal dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Dari hasil evaluasi itulah, Kemenag baru bisa memutuskan tahap selanjutny­a untuk tingkat raudhatul athfal (RA atau setingkat TK). ”Aturannya begitu, kalau yang masa transisi bagi madrasah ini lancar, baru bisa kita lanjut ke RA,” tuturnya.

Namun, pihaknya akan berkoordin­asi lagi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto terkait usulan tersebut. Sebab, berdasar rekomendas­i yang diterbitka­n wali kota Mojokerto, untuk sementara ini izin menggelar PTM hanya berlaku untuk madrasah.

 ?? JAWA POS RADAR MOJOKERTO ?? ANTUSIAS: Pelajar MI Darul Huda mengikuti pembelajar­an tatap muka (PTM) untuk kali pertama kemarin (19/4) sejak pandemi merebak lebih dari setahun silam.
JAWA POS RADAR MOJOKERTO ANTUSIAS: Pelajar MI Darul Huda mengikuti pembelajar­an tatap muka (PTM) untuk kali pertama kemarin (19/4) sejak pandemi merebak lebih dari setahun silam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia