Pengunjung Sepi, Omzet Anjlok
KABUPATEN PASURUAN, Jawa Pos – Pasar Wisata Cheng Hoo biasanya menjadi jujukan pelancong luar kota yang ingin menikmati destinasi religi sekaligus berbelanja dan kuliner. Pada Ramadan tahun ini, yang masih dalam suasana pandemi, Pasar Cheng Hoo sepi. Hanya sebagian kecil pedagang yang memilih tetap berjualan secara normal.
Pasar wisata di sebelah Masjid Cheng Hoo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, itu sejatinya tetap beroperasi seperti biasa. Layaknya pasar-pasar daerah di bawah naungan Disperindag Kabupaten Pasuruan. Namun, tak banyak pedagang yang berjualan normal seperti di luar Ramadan. Saat koran ini berkunjung ke pasar wisata tersebut kemarin pagi (19/4), deretan kios buah-buahan terlihat sepi. Hanya segelintir pedagang yang buka. Kondisi yang lebih sepi terlihat di deretan kios suvenir, makanan, dan minuman. Mayoritas tidak buka.
’’Saat Ramadan seperti ini, pedagang yang berjualan hanya sebagian kecil. Omzetnya pun ikut menurun,” ujar Dika, 24, salah seorang penjual yang menempati kios buah-buahan. Turunnya omzet itu membuat para pedagang enggan membuka kiosnya. Sebagian baru buka pada sore. Selain sepi pengunjung karena bulan puasa, pandemi juga masih memengaruhi kondisi tersebut. Situasi serupa berlangsung sejak tahun lalu. Pada saat Ramadan, ditambah dampak pandemi, tidak banyak warga yang bepergian atau berwisata, lalu mampir ke Pasar Cheng Hoo.
Kepala Pasar Pandaan Sugeng Tawanto mengatakan, sebelum pandemi, pola operasional pedagang Pasar Cheng Hoo sudah demikian. Pedagang makanan dan minuman baru buka pada sore hingga malam. Hal itu disebabkan jumlah pengunjung juga menurun drastis setiap kali memasuki Ramadan. ’’Tapi, nanti saat masuk Lebaran bakal ramai lagi,’’ ujar Sugeng. Kondisi pandemi, lanjut dia, turut membentuk pola operasional pedagang.