Pikir Masak-Masak sebelum Memilih
BANGKALAN, Jawa Pos– Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang SMASMK negeri memasuki masa pengambilan personal identification number (PIN). Jangka waktunya mulai Senin (19/4) hingga 31 April. Password untuk pendaftaran tidak bisa digunakan berulang-ulang jika siswa sudah diterima. Dengan demikian, siswa diminta berpikir masak-masak saat memilih sekolah.
Kasi SMA PK-PLK Cabang
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bangkalan Moh. Fauzi menjelaskan, pengambilan PIN pendaftaran SMA-SMK negeri digelar serentak. Pengambilannya dapat dilakukan di lembaga yang terdekat dari rumah siswa. ”Bisa langsung ke sekolah yang dituju atau ke sekolah terdekat,” terangnya kemarin (19/4).
Pada tahap pengambilan PIN, akan ada banyak siswa yang datang ke tiap sekolah. Fauzi mengklaim sudah mengingatkan semua lembaga pendidikan untuk menyediakan sarana dan prasarana (sarpras) pencegahan Covid-19 seperti tempat cuci tangan dan lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk bisa login pendaftaran PPDB daring tahun ini. Di antaranya, memiliki PIN, nomor induk siswa nasional (NISN), dan tanggal lahir. ”Sebelum pendaftaran, harus dipastikan semuanya sudah siap,” tutur mantan guru SMAN 4 Bangkalan itu.
Dia mengingatkan bahwa PIN PPDB tidak dapat digunakan berkali-kali. Dengan demikian, pemilihan lembaga pendidikan harus dipertimbangkan masak-masak oleh siswa dan orang tua siswa sebelum melakukan pendaftaran. ”Misalnya, ada siswa yang diterima melalui jalur afirmasi di tahap pertama di lembaga A. Karena merasa tidak cocok dan mau pindah sekolah, hal itu tidak bisa dilakukan. Karena PIN sudah tidak berlaku,” katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan Mustahal Rasyid meminta pemerintah aktif memonitor pelaksanaan PPDB di tiap sekolah. Dengan demikian, semua problem yang ada dalam PPDB bisa ditekan. ”Kami rasa perlu ada edukasi mengenai penggunaan PIN untuk mengantisipasi adanya salah pilih sekolah. Artinya, agar dipikirkan dengan baik sebelum memilih sekolah,” ucapnya.