Jawa Pos

Jemput Bola, Bagikan KIA ke Warga

-

SURABAYA, Jawa Pos – Petugas Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan, membagikan kartu identitas anak (KIA) secara door-to-door kemarin pagi (19/4). Langkah tersebut dilakukan untuk menindakla­njuti minimnya pengambila­n KIA ke kelurahan.

KIA dibagikan kepada penghuni Rusun Menanggal. Protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tetap diterapkan. Pihak kelurahan juga tidak mau kecolongan. Warga penerima dimintai dokumen sebelum diberi KIA. ”Kalau tidak ada orang tuanya, harus ada surat kuasa,” kata Kasi Pemerintah­an Kelurahan Menanggal Amin Djakfar.

Dia menegaskan, penyerahan KIA tidak bisa sembaranga­n. Penerima harus berada dalam satu kartu keluarga. Di samping itu, wajib registrasi ulang melalui aplikasi yang dapat diakses melalui handphone petugas kelurahan.

Pendistrib­usian KIA di Menanggal dilakukan sejak Rabu (14/4). Di antara 469 total KIA, hingga kemarin (19/4) hanya 110 KIA yang terambil. Sisanya, 359 KIA, belum diambil di kelurahan. ”Sosialisas­i melalui grup medsos kami lakukan sejak awal,” ujar Amin.

Bahkan, ratusan KIA yang belum terambil itu difoto, lalu disebar ke setiap RT. Tujuannya, warga segera mengambil KIA ke kelurahan. Syaratnya adalah harus diambil orang tua dari penerima KIA atau keluarga di KK.

Menurut Amin, KIA ini harus segera dibagikan mengingat fungsinya sangat penting. ”Terlebih ketika seorang anak ini hendak berobat atau daftar sekolah. Nah, jika dibiarkan, dikhawatir­kan hilang di kelurahan,” jelasnya.

Distribusi KIA saat ini masih memasuki tahap awal, baru balita saja. Penerima KIA adalah semua warga yang berusia 0–16 tahun. Selain membagikan KIA, pihak kelurahan menyosiali­sasikan fungsi KIA. Sebab, tidak semua warga mengetahui­nya. ”Mungkin karena mereka belum tahu, jadi ngambilnya belum antusias,” kata Amin.

Upaya jemput bola itu mendapat respons baik dari warga Rusun Menanggal. Salah satunya, Muhammad Muhni. Dengan menunjukka­n surat kuasa dari orang tua penerima, Muhni menerima KIA milik cucunya. Dia belum mengambil KIA ke kelurahan lantaran tidak ada waktu. Terlebih dalam kondisi puasa. ”Alhamdulil­lah, ini sangat membantu,” terangnya. Apalagi, lanjut dia, orang tua penerima KIA harus menunggu anak satunya yang sedang dirawat di rumah sakit.

Hal senada disampaika­n Ari Widiasning­rum. Perempuan 23 tahun itu sangat terbantu dengan adanya upaya jemput bola tersebut. Sebab, dia belum paham betul fungsi dan kegunaan KIA.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? DOOR-TO-DOOR: M. Muhni menunjukka­n KIA milik cucunya yang diserahkan oleh Amin Djakfar (kiri) kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS DOOR-TO-DOOR: M. Muhni menunjukka­n KIA milik cucunya yang diserahkan oleh Amin Djakfar (kiri) kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia