Jawa Pos

Mudik Lebih Awal, Penumpang Kapal Mulai Padati Pelabuhan

GeNose Layani 200 Pengguna Transporta­si Laut dalam Sehari

-

SURABAYA, Jawa Pos – Larangan mudik yang diberlakuk­an 6–17 Mei mendorong masyarakat untuk pulang kampung lebih awal. Memasuki pekan kedua Ramadan, penumpang kapal mulai memadati pelabuhan. Layanan GeNose kian memudahkan masyarakat bepergian ke luar pulau.

Tingginya animo masyarakat yang bepergian bisa dilihat dari data PT Pelindo

III Regional Jatim. Ada 3.633 penumpang yang meninggalk­an Surabaya via kapal laut sepekan terakhir. Sebagian menuju Sulawesi dan Kalimantan.

Kabid Lalu Lintas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Nanang Afandi menjelaska­n bahwa belum ada sosialisas­i larangan mudik di pelabuhan. Kantor otoritas masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. ”Kami masih menunggu petunjuk detail dari pusat,” kata Nanang.

Dia menjelaska­n bahwa sosialisas­i pastinya tidak saja menyasar penumpang. Kantor otoritas juga akan mendekati pemilik kapal. ”Yang jelas, mudik dilarang. Pastinya, akan ada penjagaan di pelabuhan,” tegas Nanang.

Operasi terkait larangan mudik memang belum dilakukan di pelabuhan. Namun, Kemenhub sudah mengeluark­an aturan secara tegas. Ada sanksi untuk perusahaan pelayaran jika masih nekat melanggar aturan.

Jumlah masyarakat yang bepergian via kapal diprediksi bertambah. Sebab, hingga kini kapal penumpang masih diperboleh­kan untuk beroperasi. Adanya layanan GeNose juga mendorong peningkata­n aktivitas di pelabuhan.

GeNose mulai dioperasik­an Sabtu (17/4). Tarif pemeriksaa­n kesehatan dibanderol dengan harga Rp 30 ribu. Untuk sementara, GeNose diperuntuk­kan untuk penumpang kapal yang bertiket.

VPCorporat­eCommunica­tionsPelin­do III Suryo Khasabu menjelaska­n, untuk sementara,penggunaGe­Nosemencap­ai 200 orang per hari. Angkanya masih berpotensi­bertambah.”Masihmenun­ggu evaluasi. Ada kemungkina­n jumlahnya bertambah,”kataSuryo.(hen/c12/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia