Pameran Lukisan untuk Peringati Hari Kartini
SIDOARJO, Jawa Pos – Kartini merupakan simbol pergerakan emansipasi perempuan. Hingga kini, banyak perempuan yang mampu menghasilkan karya di berbagai bidang. Salah satunya, karya seni yang dipamerkan para perupa perempuan Sidoarjo di favehotel kemarin (19/4).
Dalam Kartini Art Festival untuk memperingati Hari Kartini, ada 16 perupa yang memamerkan lukisan mereka. Sesuai dengan subtema Lintas Generasi, lukisan yang dipamerkan tersebut merupakan karya perupa dari beragam usia. Ada yang masih berusia 14 tahun hingga 16 tahun. Ada juga lukisan karya seniman berumur kepala dua sampai yang berumur 65 tahun.
Salah satu karya lukisan yang menarik adalah milik Titik Purwanti. Lukisan dengan judul Kasih Ibu Sepanjang Waktu itu diaplikasikan di atas kanvas berukuran 100 x 90 sentimeter dengan menggunakan cat dari tumbuhan alami. Tidak memakai cat akrilik atau jenis lain.
”Warna kuning ini berasal dari kunyit. Kunyit saja bisa menghasilkan tiga warna kuning yang berbeda,” ungkap perempuan 49 tahun tersebut.
Warna merah yang digunakan pada bibir di lukisan berasal dari daun hati yang ditumbuk. Warna ungu didapat dari bunga lavender. Semua bahan alami itu ditumbuk. Tanpa campuran air. Menurut Titik, warna dari bahan alami tersebut lebih awet.
Selain pameran lukisan, dalam pergelaran itu diadakan workshop yang diikuti para perempuan yang semuanya mengenakan kebaya. Mereka melukis batik di gerabah. Ada juga yang memilih melukis di atas kain dengan menggunakan cat dari tekstil.
Tri Sugesti Ratna Sukarini, salah seorang peserta, senang mengikuti kegiatan tersebut. ”Baru kali pertama ini. Asyik bisa membuat gerabah dengan lukisan sendiri,” kata perempuan 63 tahun tersebut. Meski lukisan masih harus disempurnakan, dia tetap merasa senang.