Tiga Bulan Berstatus Waspada
Asap Masih Menyembur dari Kawah Gunung Raung
BANYUWANGI, Jawa Pos – Sejak pertengahan Januari lalu, status Gunung Raung dinaikkan menjadi level II alias waspada. Tiga bulan berselang, status tersebut masih tetap tak berubah. Sebab, aktivitas vulkanis gunung itu masih fluktuatif.
Meski secara kasatmata abu vulkanis tidak terlihat keluar dari puncak kawah, tapi aktivitas Gunung Raung masih terlihat kemarin (20/4). Asap tipis menyembur dengan ketinggian 100 meter hingga 300 meter dari puncak kawah.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Burhan Aletheia menyatakan, asap abu vulkanis tidak terus-menerus mengeluarkan semburan. Frekuensi semburan mengalami penurunan. Bila sebelumnya setiap 30 menit sekali, kini berkisar dua jam hingga tiga jam sekali. ”Abu vulkanis masih teramati dengan intensitas tipis, ketinggian 100 hingga 300 meter di atas puncak kawah,” ujarnya.
Semburan abu vulkanis yang sebelumnya mengarah ke utara, terang dia, kini berbelok ke arah timur laut. Arah abu vulkanis dapat berubah-ubah bergantung arah angin dan kecepatannya. ”Untuk hujan abu vulkanis, tidak berdampak di wilayah sekitar,” terangnya.
Selain itu, gempa tektonik masih beberapa kali terjadi di gunung tersebut. Namun, gempa tidak mengakibatkan getaran yang berdampak di permukiman lereng Gunung Raung. ”Status gunung masih level II,” pungkasnya.