Jawa Pos

Pantau Potensi Kenaikan Harga Telur

-

SURABAYA, Jawa Pos - Meski sejumlah komoditas sempat mengalami kenaikan, sejauh ini fluktuasi harga bahan pokok di wilayah Jatim masih bisa dikendalik­an.

Namun, memasuki persiapan Lebaran, pemprov mulai mendeteksi sejumlah komoditas yang berpotensi mengalami fluktuasi harga. Salah satu yang paling diwaspadai adalah telur ayam.

Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Jatim Drajat Irawan sudah memiliki data bahan pokok yang berpotensi naik setiap menjelang lebaran. ”Dari hasil analisis, telur sebagai komoditas yang berpotensi naik. Dan ini sering terjadi dari tahun ke tahun,’’ katanya.

Karena itu, langkah antisipasi dilakukan sejak sekarang. Misalnya, memastikan suplai aman. Lalu, proses distribusi berlangsun­g lancar. ”Dengan begitu, tidak ada kelangkaan barang di pasar,” katanya.

Selain itu, kata Drajat, pihaknya tengah berkoordin­asi dengan sejumlah instansi yang berwenang di sektor peternakan. Strategi itu diperlukan untuk memantau kondisi para peternak.

Sementara itu, harga sejumlah komoditas pokok yang sempat naik berangsur menurun. Salah satunya daging ayam. Sebelumnya, harganya tembus Rp 39 ribu per kilogram. Kini harga komoditas tersebut mulai turun. Begitu juga komoditas lainnya. Ditargetka­n, situasi tersebut bisa terus stabil hingga memasuki masa Lebaran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia