Jawa Pos

Ingin Perempuan Terus Jadi Pembaru

-

GRESIK, Jawa Pos – Sudah beberapa bulan ini Siti Fitriyah menggeluti eco-enzyme. Yakni, produk yang dibuat dari olahan sampah organik rumah tangga. Kemarin (20/4) perempuan penggiat lingkungan di Kota Pudak itu menunjukka­n manfaat eco-enzyme. Mulai untuk pupuk hingga obat.

Cara membuat eco-enzyme cukup mudah. Hanya dibutuhkan sampah organik dari hasil rumah tangga. Contohnya, sayuran yang sudah tidak terpakai dan masih mentah. ’’Ingat, sayuran yang belum dimasak,” katanya.

Setelah sampah terkumpul, bahan itu dipotong kecil-kecil.

Kemudian, dimasukkan ke larutan molase dan didiamkan selama 90 hari atau tiga bulan. Saat menunjukka­n karyanya itu, Fitriyah dibantu sejumlah penggiat lingkungan lain. Ada yang menyaring cairan hasil pengendapa­n selama 90 hari. Ada juga yang memeriksa kadar pH cairan tersebut.

’’Ini pH-nya sampai 2,9. Artinya, bisa jadi obat luka, jantung, dan detoks pada kaki untuk mengeluark­an racunracun tubuh. Tapi, kalau untuk obat, harus diendapkan selama enam bulan lagi,” jelasnya.

Eco-enzyme yang telah disimpan selama 90 hari itu baru bisa bermanfaat untuk penyuburan tanaman. Kemarin Fitriyah juga langsung mempraktik­kan ke kebunnya. Di lokasi itu, ada tanaman bayam belanda. Lalu, satu per satu tanaman disiram dengan cairan eco-enzyme. ’’Selain ke tanaman, rencananya kami sebar ke telaga agar airnya bersih dan biota air bisa sehat,” katanya.

Dia berharap para perempuan terus berdaya dan mandiri. Momen Hari Kartini juga mesti menjadi spirit kaum hawa untuk jadi seorang pembaru. Termasuk di bidang lingkungan. ’’Selama ini kita tahu isu lingkungan sangat sensitif. Kami ingin generasi saat ini paham akan potensi lingkungan dan mencintai lingkungan,” ujarnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? PEREMPUAN BERDAYA: Siti Fitriyah memanfaatk­an eco-enzyme yang dibuat dari sampah organik untuk penyubur tanaman.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS PEREMPUAN BERDAYA: Siti Fitriyah memanfaatk­an eco-enzyme yang dibuat dari sampah organik untuk penyubur tanaman.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia