Pengambilan PIN PPDB Masih Minim
LAMONGAN, Jawa Pos – Pengambilan personal identification number (PIN) untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) masih minim. Kepala SMAN 1 Lamongan Sofyan mengatakan, data sementara ada sekitar 200 calon siswa baru yang mengakses PIN.
Namun, dia belum bisa memastikan PIN tersebut untuk mendaftar di lembaganya atau sekolah lain. ”Biasanya hari kedua sudah banyak yang mengakses, tapi sekarang masih sepi,” ujarnya kemarin (20/4).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Lamongan Sri Yuliarsih menambahkan, pengambilan PIN dilakukan secara daring. Sebagaimana tahun sebelumnya, calon peserta menandai titik koordinatnya.
Selanjutnya, data itu diunggah beserta KK. Petugas akan memverifikasi secara daring dan mengumumkan jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang dipilih.
Menurut dia, ada 10 petugas operator di masing-masing sekolah. Mereka memverifikasi data pengambilan PIN. Apabila ada kesulitan mengambil PIN, calon peserta bisa mendatangi lembaga maupun cabang dinas.
Berdasar pantauannya selama dua hari sejak dibukanya pengambilan PIN, prosesnya masih lancar. Belum ditemukan kendala yang berarti. Namun, pihaknya belum menerima data terbaru terkait jumlah peserta yang sudah berhasil mengambil PIN. Alasannya, masih dilaporkan ke provinsi.
”Karena online, sehingga tidak terpengaruh jam kerja. Selama aplikasinya on bisa diakses kapan pun,” ujarnya. Yuli menjelaskan, PPDB SMA dibagi melalui jalur afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orang tua/wali 5 persen, prestasi hasil lomba 5 persen, prestasi nilai akademik 25 persen, dan zonasi 50 persen.
Untuk SMK, afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orang tua 5 persen, prestasi hasil lomba 5 persen, prestasi nilai akademik 65 persen, dan zonasi 10 persen.