Delapan FK di Surabaya Siap Bantu Pemkot
SURABAYA, Jawa Pos – Tambahan relawan medis sangat dibutuhkan di tengah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan (nakes). Pemkot Surabaya sudah berencana merekrut relawan kesehatan. Delapan kampus di Surabaya yang memiliki fakultas kedokteran (FK) siap membantu pemkot.
Delapan kampus itu adalah Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala, dan Universitas Surabaya. Bukan hanya itu, kesiapan juga datang dari Stikes Yayasan RS dr Soetomo dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya. ”Dukungan dari berbagai kampus ini adalah energi baru dalam menghadapi Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Surabaya Armudji kemarin (18/7).
Disampaikan, pihaknya segera menindaklanjuti komitmen awal tersebut. Mulai pemetaan jumlah kebutuhan hingga pelaksanaan rekrutmen. Para relawan kesehatan itu salah satunya akan ditempatkan di puskesmas. Mereka juga bisa membantu perawatan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman). ”Mereka kan sudah punya ilmunya. Saya kira akan sangat membantu,” ujar Cak Ji, sapaan akrab Armudji.
Bukan hanya relawan medis, pemkot juga menampung aspirasi tim medis dengan membuat semacam rumah singgah. Rumah singgah itu diperlukan bagi nakes sebagai tempat singgah sementara sebelum dan sesudah merawat pasien Covid-19. Tujuannya, jika pulang ke rumahnya, mereka tidak membawa risiko penularan ke anggota keluarga di rumah. ”Nakes juga perlu rumah singgah. Kontak dengan pasien membuat mereka berisiko menularkan kepada keluarga yang ada di rumah,” imbuhnya.