SIAP-SIAP ANGKAT KAKI
Sepak bola modern bisa sangat kejam. Pemain dengan biaya transfer mahal bisa pergi kapan pun ketika dianggap gagal. Meski, mereka belum memiliki banyak waktu untuk membuktikannya. Timo Werner dan James Rodriguez berpotensi jadi korbannya.
BEDA SITUASI: Gelandang Arturo Vidal (kiri) mungkin tidak dipertahankan Inter Milan seperti wide attacker Alexis Sanchez.
PUJA dan puji diungkapkan oleh Direktur Chelsea Marina Granovskaia begitu Timo Werner diperkenalkan di London Cobham –sebutan markas latihan Chelsea. ’’Dia (Werner) mempunyai kombinasi langka sebagai seorang pemain muda, punya daya tarik, dan telah membuktikan diri (di Bundesliga dan timnas Jerman, Red). Senang dia memilih untukbergabung dengan klub ini (Chelsea, Red),” kata Granovskaia tentang rekrutan seharga EUR 53 juta (Rp 906,7 miliar) tersebut kepada Sky Sports kala itu.
Setelah 11 bulan atau hampir 400 hari berlalu, ucapan Granovskaia tak berlaku lagi. Sebab, saat ini Chelsea dikabarkan sudah ngebet untuk tidak lagi memakai tenaga Werner musim ini (2021– 2022). Bomber 25 tahun itu ingin ditukar The Blues dengan bomber Borussia Dortmund dan timnas Norwegia Erling Haaland.
Chelsea disebut sudah intens berkomunikasi dengan agen Haaland, Mino Raiola, serta telah mendekati orang tua Haaland yang juga eks pemain Premier League, AlfInge Haaland. Begitu ngebetnya Si Wanita Baja –julukan Granovskaia– mengganti Werner, bomber Bayern Muenchen Robert Lewandowski belakangan juga tengah dijajaki.
Seperti dilansir Daily Mail, Turbo Timo –julukan Werner– sejatinya tidak buruk-buruk amat menjalani tahun pertamanya di Premier League. Dia masih mampu melesakkan 12 gol serta meregistrasikan 15 assist dalam 52 laga. Masalahnya, Chelsea menginginkan striker yang benar-benar bisa diandalkan di setiap laga untuk menciptakan gol.
”Chelsea menginginkan nomor sembilan sejati, pemain yang bisa menciptakan 20 gol di Premier League dalam semusim,” ulas pandit Sky Sports Paul Merson. ”Sementara Werner tipikal berbeda. Dia pelari dan pekerja keras. Saya pikir Werner tidak akan bisa (mencetak 20 gol dalam semusim di Premier League, Red),’’ sambung mantan gelandang serang Arsenal tersebut.
Sebagai klub yang pernah disinggahi striker-striker top sejak era Mark Hughes, Fernando Torres, Andriy Shevchenko, Radamel Falcao, Romelu Lukaku, hingga Didier Drogba dan Diego Costa, standar Chelsea terhadap striker memang tinggi. Selain Werner, The Blues tidak puas dengan barisan striker mereka yang dimiliki. Buktinya, Olivier Giroud baru saja dilego
ke AC Milan,
sedangkan Tammy Abraham dan Michy Batshuayi tengah mengintip pintu keluar.
Situasi yang dialami Werner tidak jauh berbeda dengan James Rodriguez di Everton. Gelandang serang timnas Kolombia itu datang ke The Toffees memang tanpa menyedot biaya transfer mahal alias gratisan. Tapi, sebagai salah satu pemiliki gaji tertinggi di Everton, kontribusinya dianggap tidak setara.
James hanya 26 kali bermain sepanjang musim lalu. James Bond dari Banfield lebih sering absen karena cedera. Total, dalam semusim, dia bisa enam kali cedera dan menghabiskan 72 hari pemulihan. Situasi yang tak jauh berbeda saat masih membela Real Madrid.
Apalagi, bergabungnya James ke Everton karena sosok Carlo Ancelotti. Seiring Ancelotti kini melatih Real Madrid, nasib James tidak menentu. Pelatih baru Everton Rafael Benitez pun tidak memiliki riwayat cerita bagus dengan James. Ketika mereka masih bersama di Real pada musim 2015–2016, Benitez lebih sering membuat James duduk manis di bench.
Ucapan Benitez akhir pekan lalu sudah cukup jadi sinyal James harus segera angkat kaki dari Goodison Park. ’’Jika Anda mempunyai pemain bergaji besar yang biasanya tidak bermain, Anda perlu mencari solusi (melego, Red) mereka. Sebab, mereka bisa menghasilkan uang bagi Anda untuk membeli pemain baru,’’ beber Benitez seperti dikutip Liverpool Echo.