Selama 24 Jam Layani Penjemputan Jenazah
Pengantaran ke Tempat Pemakaman Umum Terus Bertambah
SURABAYA, Jawa Pos – Pada masa pandemi virus korona, inovasi harus dipacu. Langkah itu dilakukan untuk meringankan beban warga. Saat ini salah satu yang dibutuhkan ialah penjemputan jenazah. Sebab, angka kematian di metropolis terus bertambah.
Pemkot telah merancang inovasi. Mobil operasional disulap menjadi kendaraan jenazah. Total ada 31 mobil jenazah yang dioperasikan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Suharto Wardoyo menjelaskan bahwa mobil jenazah tersebut beroperasi sejak minggu lalu. Layanan diberikan 24 jam nonstop. ’’Warga yang membutuhkan tinggal mengakses nomor yang sudah kami sebar,’’ paparnya.
Ada lima nomor kontak yang bisa dihubungi ketika membutuhkan pelayanan antar jemput jenazah
J
Pertama, Command Center 112. Selain itu, ada empat nomor lain yang bisa diakses.
Teknis mendapatkan layanan cukup mudah. Warga tinggal mengakses nomor layanan. Kemudian mengirim surat kematian dari puskesmas serta nomor keluarga yang bisa dihubungi via WhatsApp(WA). ’’Petugas langsung meluncur ke lokasi,’’ ucapnya.
Anang –sapaan akrab Suharto Wardoyo– menuturkan, seluruh layanan yang diberikan gratis. Pemkot tidak menarik biaya.
’’Semua dilakukan demi warga Surabaya,’’ tegasnya.
Berdasar data dinsos, kendaraan jenazah itu beroperasi sejak Kamis lalu (15/7). Selama empat hari, terhitung ratusan warga memanfaatkan pelayanan tersebut. Setiap hari petugas terjun ke lapangan. Mereka mengantar jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Kabid Kesejahteraan Sosial Dinsos Bagus Supriyadi menjelaskan bahwa dalam sehari pelayanan jemputan itu dibagi tiga sif. Satu gelombang enam jam. ’’Pelayanan 24 jam,’’ paparnya.
Contohnya, pada Sabtu lalu (17/7), mobil jenazah mengantar 41 jenazah. Selang sehari, jumlahnya bertambah. Pada Minggu (18/7), sebanyak 56 jenazah diantar menuju tempat penguburan.
Untuk mempercepat antar jemput jenazah, dinsos dibantu petugas lain. Di antaranya, satpol PP, dinas perhubungan (dishub), BPB linmas, serta relawan. Mereka bahu-membahu. Ikut menjadi pengemudi kendaraan jenazah.
Koordinator Relawan Surabaya Memanggil Aryo Seno Bagaskoro menjelaskan, ada dua ribu warga yang mendaftar sebagai relawan. Mereka terpanggil untuk membantu pemkot. Sebab, kasus persebaran Covid-19 terus bertambah.
Relawan yang mendaftar dibagi pada tiga bidang. Kedaruratan, protokol kesehatan (prokes), dan kampung wani. Setiap bagian memiliki tugas masing-masing.
Khusus bagi layanan kedaruratan, relawan ikut serta menjadi pengemudi mobil jenazah. Terhitung sebanyak 30 orang yang bertugas antar jemput jenazah. ’’Meski berat, membantu warga lebih utama,’’ jelasnya.