Jawa Pos

Tidak Kehilangan Esensi Ibadah meski Prokes Ketat

-

JAKARTA, Jawa Pos – Perayaan Idul Adha kemarin (20/7) relatif berjalan dengan tertib. Di sejumlah kota, masjid-masjid besar tidak menyelengg­arakan salat Id sesuai imbauan pemerintah.

Meski begitu, ada sebagian masjid yang tetap menggelar salat Id berjamaah. Itu diketahui dari laporan yang masuk ke Dewan Masjid Indonesia (DMI). Di wilayah DKI Jakarta, misalnya, ada 36 masjid.

Perinciann­ya, 35 masjid di wilayah Jakarta Utara seperti di Kelurahan Sunter Agung, Sungai Bambu, dan Tanjung Priok. Lalu, 1 masjid lagi di Jakarta Pusat

Ketua DMI DKI Jakarta Makmun Al Ayyubi mengatakan, laporan tersebut akan dijadikan evaluasi bersama. Ke depan, DMI terus meminta kepada pengelola masjidmasj­id supaya dapat mengikuti aturan pemerintah untuk salat di rumah masingmasi­ng. Apalagi, DKI Jakarta termasuk daerah penerapan PPKM darurat.

Makmun menuturkan, pihaknya hanya bisa menyampaik­an anjuran. Begitu juga dengan imbauan bersama-sama MUI dan semua lembaga kelembagaa­n dan ormas Islam. ’’Biarpun kenyataann­ya di lapangan masih banyak viral yang menyelengg­arakan (salat berjamaah, Red), ini menjadi evaluasi kita ke depan,’’ ujarnya.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, secara umum perayaan Idul Adha berlangsun­g kondusif, khidmat, dan berjalan dengan baik. ’’Khususnya di kota-kota besar, tidak ada salat Id di masjid-masjid atau musala,’’ katanya. Hal itu menunjukka­n kedewasaan dan kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pada masa pandemi.

Dia mengatakan, kalaupun ada yang tetap melaksanak­an salat berjamaah, prokes diterapkan dengan sangat ketat. Kemudian, biasanya dilakukan di masjid atau musala yang terbatas bagi warga permukiman atau kompleks perumahan tersebut.

Wakil Ketua MUI Asorun Ni’am Sholeh juga menyampaik­an apresiasi kepada umat Islam secara umum karena sudah berkontrib­usi menegakkan protokol kesehatan dalam merayakan Idul Adha. Umat Islam menerapkan protokol tersebut tanpa kehilangan esensi pelaksanaa­n ibadah Idul Adha.

”Saya menginisia­si takbir akbar virtual bertajuk UIN Bertakbir,” katanya. Kegiatan itu diikuti para ulama dan guru besar. Pelaksanaa­n salat Idul Adha juga berjalan tertib serta khidmat. Dia salat Id di pesantren Al-Nahdlah, Depok, dengan jumlah jamaah sangat terbatas.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo kemarin melaksanak­an salat Id di halaman Istana Bogor secara terbatas bersama anggota Paspampres. Sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menggelar salat Idul Adha secara terbatas di rumah dinasnya di Jakarta. Ma’ruf Amin bertindak sebagai imam. Direktur Utama Lembaga Sertifikas­i Profesi (LSP) MUI Aminudin Yakub menjadi khatib. ’’Kita mengajak masyarakat untuk mematuhi, mengikuti ajakan pemerintah. Termasuk juga saya, sesuai dengan ketentuan,’’ kata Wapres.

Ma’ruf menambahka­n, anjuran pemerintah itu disampaika­n untuk menghindar­i terjadinya klaster penularan baru yang berpotensi meningkatk­an kasus Covid-19 di Indonesia.

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? KHIDMAT: Warga salat Idul Adha di tempat penampunga­n pasir Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, kemarin (20/7).
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS KHIDMAT: Warga salat Idul Adha di tempat penampunga­n pasir Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, kemarin (20/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia