Jawa Pos

Donasi Rp 10 Ribu pun Kami Sambut dan Salurkan

Awalnya, Anak Bangsa Peduli tergerak membantu nakes yang kekurangan APD. Kini donatur dan bentuk donasi yang diterima kian beragam. Ke depan, mereka juga turut bergerak menangkal hoaks Covid-19.

- FERLYNDA PUTRI,

CATHY Sharon begitu tersentuh membaca kata-kata penyemanga­t di atas kotak nasi itu. Yang ditulis para karyawan sebuah restoran yang turut menyumbang makanan untuk tenaga kesehatan (nakes). Begitu juga ketika model, aktris, sekaligus mantan video jockey MTV tersebut membaca komentar donatur yang menyumbang uangnya melalui platform kitabisa.com. Misalnya, yang ditulis Melyana Lie. ”Semoga lancar, semoga relawan yang menyumbang­kan dalam keadaan yang sehat, semangat para nakes, kita pasti bisa melewati pandemi ini.”

Atau, pesan dari donatur yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online. ”Yang dia tuliskan juga memberikan semangat secara psikis,” kata Cathy kepada Jawa Pos pada Minggu (18/7).

Cathy merupakan salah seorang inisiator Anak Bangsa Peduli. Sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu, gerakan itu bergulir. Awalnya, Cathy dan beberapa orang tergerak menyusul banyaknya keluhan terkait dengan alat pelindung diri (APD) nakes yang terbatas. Sampai ada beberapa nakes yang memakai jas hujan plastik.

Dia menyadari, saat itu semua belum siap menghadapi pandemi. Virus terlalu bergerak cepat. Namun, bagi Cathy, mengeluh saja tidak akan menyelesai­kan apa-apa. Akhirnya, mulailah dia menginisia­tori gerakan saling berdonasi. ”Antusiasme masyarakat ternyata bagus,” ungkapnya.

Tak terkecuali dari temanteman­nya sesama figur publik. Salah satunya, musisi Maia Estianty yang langsung menghubung­inya. Tahun lalu Anak

Bangsa Peduli dapat mengumpulk­an donasi Rp 4,5 miliar. Dana tersebut lantas dibelikan APD. Ada berbagai macam masker, baju hazmat, dan sebagainya. Mereka berburu distributo­r hingga ke pembuatnya langsung. Yang dipesan harus kualitas nomor satu dan aman.

”Dalam sehari, relawan bisa memberikan donasi ke tiga sampai empat rumah sakit,” jelas kakak aktris Julie Estelle tersebut. Mereka dapat menjangkau sekitar 280 rumah sakit. Bukan hanya di sekitaran Jakarta, tetapi sampai Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur.

Tahun lalu memang menjadi pelajaran sekaligus perjuangan. Tak mudah menyalurka­n ribuan APD agar tidak salah sasaran. Dulu pemberian donasi hanya berdasar DM (direct message) ke Instagram Anak Bangsa Peduli atau salah seorang relawan.

Ada pula pengalaman tak mengenakka­n. APD yang dikirimkan tidak sampai ke tujuan. Hilang. Akhirnya, tim harus mengirimka­n APD lagi. Padahal, saat itu mereka belum mengenal importir atau distributo­r sehingga penyaluran bantuan memakan waktu lama.

Pada tahun kedua pandemi ini, donasi terus mengalir. Yang mengulurka­n tangan pun kian beragam. Begitu pula bentuk bantuan: tak hanya berupa uang, tetapi juga barang dan dagangan.

Belum lama ini, Anak Bangsa Peduli bisa mengumpulk­an 5.000 nasi kotak dari mereka yang memiliki usaha kuliner. Termasuk dari restoran yang pesan-pesan dari para karyawanny­a membuat Cathy terharu tadi.

Dia membuka pintu kepada seluruh pihak yang mau membantu. Donasi Rp 10 ribu saja disambut dan disalurkan. ”Kami ini hanya kuli yang menyalurka­n,” ucap Cathy yang pernah membintang­i FTV bertajuk Jejak Kupu-Kupu dan Kau Membuat Aku Gila.

Ke depan, Anak Bangsa Peduli juga mengadakan gerakan menangkal hoaks terkait dengan Covid-19 yang melibatkan sejumlah pesohor dan pakar. Platform yang mereka gunakan adalah Instagram. ”Temanteman artis ini dilibatkan karena kan mereka tahu bagaimana merangkai kata agar mudah diterima masyarakat,” terangnya.

Namun, di tahun kedua ini kendala ada pada tenaga relawannya. Banyak yang tumbang. Jadi, penyaluran untuk saat ini terbatas di sekitaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Desainer perhiasan Wanda Ponika termasuk yang sejak awal bergiat bersama Anak Bangsa Peduli. Menurut dia, banyak orang yang sebenarnya ingin membantu. Namun, mereka tak memiliki wadah. Nah, Anak Bangsa Peduli ini bisa jadi salah satu tempat untuk saling memberi dukungan. ”Dalam situasi seperti ini harus menurunkan ego dan saling bergandeng­an. Tidak peduli benderanya apa,” tuturnya.

Sekarang Anak Bangsa Peduli mengganden­g Tim Mitigasi PB IDI dalam penyaluran bantuan. Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr Adib Khumaidi SpOT menilai bahwa bantuan dan perhatian ini memberikan dukungan moral besar kepada nakes. Membesarka­n hati mereka bahwa mereka tidak sendiri. ”Kita harus bergandeng­an tangan. Tidak bisa berharap banyak dari pemerintah karena ada kurangnya,” ujar Adib.

 ?? ANAK BANGSA PEDULI FOR JAWA POS ?? SALING MEMBANTU: Relawan Anak Bangsa Peduli memberikan donasi berupa APD hingga vitamin kepada tenaga kesehatan di RSUD Kembangan, Jakarta.
ANAK BANGSA PEDULI FOR JAWA POS SALING MEMBANTU: Relawan Anak Bangsa Peduli memberikan donasi berupa APD hingga vitamin kepada tenaga kesehatan di RSUD Kembangan, Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia