Jawa Pos

Tenaga Kesehatan Makin Kewalahan

970 Orang Masih Jalani Isolasi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemerintah mengklaim, penambahan pasien baru yang dinyatakan terpapar virus korona sudah mengalami penurunan. Namun, situasi itu belum berimbas terhadap layanan kesehatan di rumah sakit (RS) maupun fasilitas kesehatan lain. Tak terkecuali di Jatim.

Tak hanya masih banyak RS yang okupansiny­a tinggi, tenaga kesehatan (nakes), terutama para perawat, juga makin kewalahan. Sebab, di saat beban mereka tambah berat, jumlah personelny­a terus berkurang. Sebagian besar karena tengah terpapar. Lainnya meninggal dunia.

Berdasar data terakhir DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, hingga kemarin tercatat sebanyak 970 orang perawat dinyatakan positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi dan perawatan. Jika diakumulas­i selama pandemi berlangsun­g, total sudah ada 4.602 nakes yang terpapar. Sementara itu, hingga kemarin tercatat ada 173 perawat di Jatim yang meninggal akibat Covid-19. Atau 3,7 persen dari total kasus.

Situasi tersebut ditambah dengan makin beratnya beban kerja para nakes. Imbas lonjakan pasien di berbagai RS/layanan kesehatan lain di Jatim. ”Banyak rekan perawat yang positif. Beban kerja bertambah. Kondisi itu membuat perawat yang sehat dan bekerja harus menggantik­an peran. Waktu libur mereka juga dikurangi,” kata Ketua DPW PPNI Jatim Nursalam.

Karena itu, kata dia, pihaknya mengajukan sejumlah permintaan. Salah satunya, penegakan protokol kesehatan (prokes) diperketat. Selain itu, PPNI meminta para nakes mendapat perhatian. ”Juga soal percepatan vaksinasi agar

herd immunity bisa tercapai,” katanya. Beratnya beban para nakes hampir terjadi di berbagai daerah. Di Magetan 247 nakes terpapar virus selama 2021. Enam di antaranya meninggal. ”Ada yang sampai reinfeksi atau terpapar lebih dari sekali,’’ ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Rohmat Hidayat.

Situasi di Kota Madiun juga tak jauh beda. Banyak tenaga medis yang juga terpapar. Sampai-sampai, Wali Kota Madiun Maidi menginstru­ksikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) II sebagai lokasi perawatan mereka.

Di rusunawa itu terdapat 44 ruangan yang dapat digunakan tempat isolasi bagi nakes dan aparatur sipil negara. Sementara itu, kapasitasn­ya dapat menampung 100 tempat tidur. ”Antara apartemen satu dan dua berjarak 10 meter ini dipasang pagar pembatas,’’ kata Maidi.

Kepala Disperkim Kota Madiun Totok Sugiarto memastikan, tempat isolasi rusunawa II steril. Pihaknya telah mendirikan pagar pembatas antar bangunan rusunawa. ”Tidak semua orang dapat masuk ke rusunawa II ini, jadi khusus nakes dan tim medis,’’ kata Totok kemarin (20/7).

 ?? BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN ?? SEMENTARA: Rusunawa II difungsika­n sementara sebagai tempat isolasi bagi nakes dan aparatur sipil negara yang terpapar Covid-19.
BAGAS BIMANTARA/JAWA POS RADAR MADIUN SEMENTARA: Rusunawa II difungsika­n sementara sebagai tempat isolasi bagi nakes dan aparatur sipil negara yang terpapar Covid-19.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia