Mobilitas dan Aktivitas Menurun
Selama PPKM Darurat
MENKO Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali yang dilakukan sejak 3 Juli 2021 mampu menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Penurunan itu diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19 yang saat ini melonjak, terutama disebabkan varian Delta yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi.
’’Hasil monitoring kami terhadap indikator Google Traffic, Facebook Mobility, dan indeks cahaya malam, telah terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat,’’ ujarnya.
Luhut mengungkapkan, penurunan mobilitas dan aktivitas yang cukup baik selama PPKM darurat terlihat di wilayah DKI Jakarta dan Bali. PPKM Darurat ini diharapkan diterapkan secara konsisten serta diikuti provinsi lain di Jawa-Bali.
’’Saya minta teman-teman di semua tempat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur untuk bahumembahu dan tempat lain penjuru tanah air untuk melawan varian Delta,’’ kata Luhut.
Penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini, kata Menko Marinves Luhut, tidak langsung berdampak pada penurunan penambahan kasus, salah satunya, karena ada masa inkubasi virus.
’’Hasil penelitian dari berbagai institusi, dibutuhkan waktu kurang lebih 14−21 hari untuk kemudian penambahan kasus ini bisa mulai flattening atau mulai rata dan menurun. Hal itu sangat mungkin terjadi jika kita semua konsisten terhadap pelaksanaan PPKM ini,’’ sebutnya.
Luhut juga menyampaikan, di bawah arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus bekerja keras sepanjang waktu untuk menangani pandemi ini. Namun, dia mengakui bahwa upaya tersebut masih perlu terus dioptimalkan.
Salah satu hal yang terus dilakukan pemerintah adalah upaya menjamin ketersediaan layanan kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19. Luhut menegaskan, upaya di sisi hilir tersebut hanya solusi sementara.
’’Meskipun kami terus bekerja keras menambah fasilitas rumah sakit itu, hal ini hanya solusi sementara. Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali mengenai ini agar tercipta herd immunity,’’ tegasnya.
Karena itu, Menko Marinves Luhut meminta seluruh komponen masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan serta berpartisipasi dalam program vaksinasi yang terus diintensifkan pemerintah.
’’Saya memohon dengan sangat kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan selama periode PPKM ini. Serta, mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah selama periode PPKM ini,’’ terangnya.