Kasus Positif Masih Tinggi
JURU Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan. penurunan mobilitas masyarakat terjadi di tempat umum, tempat wisata, tempat kerja, dan stasiun. Namun, Wiku menyampaikan bahwa penurunan mobilitas itu belum mampu menekan laju penularan Covid-19.
Bahkan, kasus Covid-19 masih melonjak tajam. Kasus positif Covid di Indonesia kemarin (20/7) bertambah 38.325 sehingga totalnya menjadi 2.950.058 kasus. Penambahan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kasus harian satu hari sebelumnya yang hanya 34.257 kasus.
Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian, terdapat lima provinsi dengan angka tertinggi. Yakni, Jawa Barat menambahkan 7.287 kasus dan kumulatifnya 523.878 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 5.000 kasus dan kumulatifnya 751.312 kasus, Jawa Timur menambahkan 4.423 kasus dan kumulatifnya 243.591 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.042 kasus dan kumulatifnya 325.805 kasus, serta Banten menambahkan 2.166 kasus dan kumulatifnya 89.884 kasus. ’’Penurunan mobilitas ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus karena selama beberapa hari terakhir kasus terus meningkat,’’ jelas Wiku.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setidaknya mobilitas warga harus turun 30 persen agar kasus Covid-19 di Indonesia terkendali. Sementara itu, dibutuhkan penurunan mobilitas 50 persen untuk menghadapi Covid-19 varian Delta.
’’Nah, 30 persen (penurunan mobiltas) untuk menurunkan kenaikan kasus. Tapi, yang paling baik adalah 50 (persen). Karena minus 50 itu untuk menghadapi varian Delta,’’ tuturnya.
Dia mengaku telah meminta bantuan TNI-Polri serta kepala daerah untuk memastikan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berjalan baik, khususnya di titik-titik penyekatan. Jika mobilitas masyarakat berhasil turun 50 persen, Luhut meyakini, kasus Covid-19 dapat melandai.