Jawa Pos

UANG BUKAN SATU-SATUNYA

Sponsor utama yang tercantum di bagian depan jersey klub sepak bola seperti nyawa. Kucuran dana besar sangat berarti untuk pengoperas­ian klub. Tapi, Manchester United dan Inter Milan yang berganti sponsor utama musim ini juga punya kepentinga­n selain pund

-

PERGANTIAN sponsor di bagian dada jersey sukses membuat fans United dan Inter pangling dengan klub kesayangan­nya musim ini. Di bagian dada jersey United musim ini tidak ada lagi Chevrolet dan berganti dengan TeamViewer.

Yang paling kentara tentu Inter. Pabrikan ban mobil Italia Pirelli yang menjadi ciri khas di jersey Nerazzurri sejak 1995–1996 telah hilang. Inter memang belum mendapatka­n sponsor pengganti.

Tetapi, sejauh ini, platform teknologi berbasis blockchain, Socios.com, adalah yang paling dekat dengan Inter. Laporan menyebut pembicaraa­n perjanjian kontrak kedua pihak bakal tuntas pekan depan.

Angka yang ditawarkan pun lumayan menggiurka­n. Per musim, Inter bisa digerojok EUR 20 juta (Rp 342 miliar). Angka tersebut hampir dua kali lipat dari kucuran Pirelli kepada Inter selama ini, EUR 10,5 juta (Rp 179,5 miliar). Itu belum termasuk bonus prestasi yang dijanjikan Socios.com.

Bukan hanya pundi-pundi uang, bekerja sama dengan Socios.com sangat menarik bagi Interisti karena mereka akan terlibat dalam membantu pendapatan klub. Yaitu, menggunaka­n mata uang kripto (cryptocurr­ency). Sama seperti sosios di Real Madrid atau FC Barcelona, fans tersebut bisa memengaruh­i kebijakan klub ketika akan mengambil sebuah keputusan. ”Bonus ganda dari sponsor baru,” tulis Inter News.

Socios.com sejatinya sudah merambah ke klubklub top Eropa lainnya. Arsenal, Manchester City, Paris Saint-Germain, maupun Barca juga bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Bedanya, Socios.com tidak menjadi sponsor utama.

Daily Mail menyebut kerja sama dengan Socios.com seperti cara lain klub-klub dalam memutar uang. Itulah yang tampaknya juga menjadi salah satu alasan United memilih TeamViewer sebagai sponsor utama. Sebab, kalau mengacu nominal, nilai kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Jerman itu masih di bawah Chevrolet.

Per musim, TeamViewer

”hanya” memberikan kontribusi dana segar kepada United GBP 47 juta (Rp 928,1 miliar). Jauh dari nominal yang diberikan Chevrolet selama ini, GBP 64 juta (Rp 1,26 triliun). Petinggi klub berjuluk The Red Devils itu juga mengakui angkanya memang kurang menggiurka­n.

Namun, ada ”surga” di balik kerja sama dengan TeamViewer yang berdurasi selama lima musim tersebut. Yaitu, United bisa mendapatka­n keuntungan dari bidang usaha TeamViewer. Sebut saja dari bidang perangkat lunak

(software) hingga layanan konektivit­as jarak jauh dan solusi digitalisa­si perusahaan atau industri.

”Apa yang mereka (TeamViewer) bawa kepada kami sudah melebihi jumlah uangnya,” kata Managing Director United Richard Arnold di laman resmi klub. Momennya pun tepat karena saat ini tidak semua fans bisa datang ke stadion akibat pandemi Covid-19. Alhasil, dengan teknologi yang dimiliki TeamViewer, fans United tetap bisa mengikuti aksi tim kesayangan­nya melalui tayangan-tayangan langsung yang

berkualita­s.

 ?? MANUTD/TWITTER ?? DESAIN SEDERHANA: Gelandang serang Jesse Lingard dengan kostum baru Manchester United saat beruji coba melawan Derby County (18/7).
MANUTD/TWITTER DESAIN SEDERHANA: Gelandang serang Jesse Lingard dengan kostum baru Manchester United saat beruji coba melawan Derby County (18/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia