Bruno Moreira Cedera Otot Paha
Hasil MRI Koko Ari Didiskusikan dengan Tim Medis PSSI
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah menunggu cukup lama, Koko Ari dan Bruno Moreira akhirnya melakukan magnetic resonance imaging alias MRI. Hasilnya pun sudah keluar. Saat ini, hasil MRI kedua pemain sudah ada di tangan dokter tim Persebaya Pratama Wicaksana.
Untuk hasil dari Koko, pria yang akrab disapa Tommy itu tidak bisa membeberkan banyak kepada Jawa Pos. Sebab,diamasihharusberdiskusi dulu dengan staf pelatih. ”Nanti diskusinya juga akan ke tim medis PSSI,” ungkapnya.
Kenapa harus ada tim medis dari PSSI? Sebab, cedera yang dialami Koko adalah ketika dia membela Timnas Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Jadi, PSSI juga punya tanggung jawab untuk memberi perawatan terhadap Koko. ”Koordinasi antara klub dan timnas jadi sangat penting di sini,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk Moreira, Tommy bisa memaparkan secara detail. Gelandang asal Brasil itu punya masalah di otot paha kiri bagian dalam. ”Saat ini fisioterapi sudah jalan. Nanti dilihat secara berkala kondisinya bagaimana,” bebernya.
Tommy saat ini juga sedang harap-harap cemas. Sebab, selain Koko dan Moreira, ada tiga pemain Persebaya lain yang masih dibekap cedera. Yaitu, dua pemain asing, yakni Taisei Marukawa dan Jose Wilkson, serta winger lokal Oktafianus Fernando.
Untuk tiga pemain tersebut, dilakukan observasi. Hari ini, sebelum latihan ketiganya akan diperiksa. ”Tapi, dari hasil diskusi tim medis, sejauh ini tidak parah cederanya,” jelasnya.
Tommy bersyukur ketiganya cedera di hari terakhir sebelum tim diliburkan. Artinya, Marukawa, Wilkson, dan Ofan punya waktu untuk beristirahat. ”Jadi bisa untuk pemulihan,” bebernya.
Jika nanti memang ada cedera serius yang dialami tiga pemain itu, dokter asal Pare tersebut akan berdiskusi dulu dengan tim untuk menentukan diagnosis dan planning. ”Kalau saya, MRI adalah salah satu pemeriksaan penunjang untuk menegaskan diagnosis. Kalau diagnosis dan planningnya jelas, tidak selalu langsung MRI,” ungkapnya kepada Jawa Pos kemarin (20/7).
Tommy menuturkan, ketidakjelasan kompetisi bisa jadi salah satu faktor pemain mengalami cedera. Artinya, jika kondisi kompetisi terus seperti saat ini, bukan tidak mungkin cedera akan terus menghantui skuad Persebaya. ”Cedera itu selalu multifaktorial ya. Namun, menurut saya problem sekarang adalah ketidakjelasan kompetisi. Faktor tersebut akan membuat pemain, pelatih, dan manajemen kesulitan. Saya kira wartawan juga kesulitan,” bebernya, lantas tertawa.