Jawa Pos

Warga Surabaya Pilih Salat Id di Rumah

Daging Kurban Dibagikan Door-to-Door

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kaselam mengambil air wudu kemarin pagi (20/7). Selepas menyucikan diri, dia mengenakan pakaian terbaik. Baju takwa putih dipadu dengan kopiah hitam. Bersama keluarga besarnya, warga Perumahan Rungkut Asri itu hendak menjalanka­n salat Idul Adha.

Namun, ibadah tersebut tidak dilakukan di masjid atau lapangan. Di halaman depan rumah, sajadah digelar. Kaselam dan keluarga salat serta bermunajat di tempat itu. Selepas salat, Kaselam menuturkan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini memang berbeda dengan sebelumnya. Dia memilih beribadah di rumah. Sebab, virus korona sedang ganas-ganasnya. ’’Saya mengikuti anjuran pemerintah,’’ ucapnya.

Sejatinya Kaselam ingin beribadah di masjid. Terlebih, ada sejumlah tempat ibadah di dekat rumahnya yang menghelat salat Idul Adha. Namun, keinginan itu dibatalkan. ’’Harapan saya, pandemi segera berakhir sehingga ibadah bisa kembali dilakukan di masjid,’’ jelasnya.

Dari pantauan kemarin, mayoritas warga menjalanka­n imbauan pemkot. Mereka menggelar salat Idul Adha berjamaah di dalam rumah. Ikhtiar tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19

Kendati begitu, memang masih dijumpai sejumlah tempat ibadah yang buka. Warga salat Idul Adha di masjid. Contohnya, di perkampung­an dekat rumah Kaselam di Rungkut. Hal itu menunjukka­n warga sudah rindu duduk bersimpuh di tempat ibadah.

Bukan hanya salat Idul Adha yang dibatasi. Selama PPKM darurat, sejumlah kegiatan juga diatur ketat. Salah satunya, pemotongan hewan kurban. Pemerintah mengimbau penyembeli­han dilakukan di rumah potong hewan (RPH). Tujuannya, mengurangi kerumunan serta mengantisi­pasi persebaran Covid-19.

Di Kota Pahlawan, penyembeli­han hewan kurban dihelat di RPH Pegirian. Sejak kemarin pagi, puluhan pegawai bertugas di tempat itu. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama bertugas memotong hewan kurban. Jumlahnya 10 tim. Satu tim beranggota enam orang.

Yang kedua bertugas mengemas daging kurban. Jumlahnya 10 tim. Satu tim beranggota delapan orang. Plt Direktur PD RPH Mohammad Faiz menuturkan, hewan yang disembelih di RPH menjalani pemeriksaa­n terlebih dahulu. PD RPH bekerja sama dengan dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP). ’’Ada dokter hewan yang memeriksa kondisi hewan,’’ terangnya.

Sementara itu, pemantauan hewan kurban pasca disembelih dilakukan DKPP. Sebanyak 39 petugas disebar. Para dokter hewan memelototi kondisi daging. Memastikan daging layak dikonsumsi. Kepala DKPP Yuniarto Herlambang menjelaska­n, 39 petugas itu diterjunka­n ke seluruh wilayah. Mereka memantau di lokasi penyembeli­han.

Pembagian hewan kurban juga diatur dengan prokes ketat. Warga penerima daging kurban tidak boleh datang ke lokasi tempat penyembeli­han. Tapi, panitia akan datang langsung ke rumah warga untuk membagikan secara door-to-door. Selama pembagian, mereka diminta untuk mengenakan masker rangkap dua dan menggunaka­n sarung tangan. Dengan begitu, tidak terjadi sentuhan tangan secara fisik antara panitia dan warga. Nah, untuk memudahkan pendistrib­usian daging kurban, panitia berkoordin­asi dengan ketua RT setempat. ’’Ini untuk mendata tempat tinggal warga yang berhak menerima daging hewan kurban,’’ kata Wakil Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? JAGA KELUARGA: Kaselam bersama anak dan cucu menjalanka­n salat Id di teras rumahnya di Rungkut Asri kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS JAGA KELUARGA: Kaselam bersama anak dan cucu menjalanka­n salat Id di teras rumahnya di Rungkut Asri kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia