Panen Sayur, Bagikan ke Warga Isoman
SURABAYA, Jawa Pos – Kelompok Tani Keputih Bersemi sedang merayakan panen raya di kebun hidroponik mereka kemarin pagi (20/7). Namun, hasil panen itu tidak dikonsumsi sendiri, tapi sebagian dibagikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Harapannya, konsumsi sayur yang sehat bisa membantu pemulihan warga yang terpapar Covid-19.
Ketua Kelompok Tani Keputih Bersemi M. Ikhsan mengatakan, kemarin mereka memanen sayur selada. Di kebun hidroponik di sisi timur Kelurahan Keputih itu, memang sedang dikembangkan kebun hidroponik. Swadaya bersama warga untuk menghasilkan produk pertanian.
’’Hampir tiap pekan kami panen sayuran di sana. Nah, kali ini giliran petak selada chris green yang siap dipanen. Karena banyak warga yang isoman, kami berinisiatif untuk memberikannya ke mereka,” ujar Ikhsan.
Kemarin total ada satu petak yang siap panen. Hasilnya lumayan, terkumpul 45 kilogram selada segar. Kemudian, sayuran itu dikemas menjadi paket 1 kilogram.
Ikhsan mengatakan, setelah dikemas, anggota kelompok tani berkeliling ke rumahrumah warga
Mereka mendatangi warga yang isoman. Karena tidak boleh ada kontak, komunikasi hanya dilakukan jarak jauh. Lalu, sayuran digantung di pagar rumah warga.
Total ada 42 warga yang dikirimi paket sayur spesial itu. Ikhsan berharap pemberian sederhana tersebut bisa memberikan semangat. Kondisi mereka bisa segera pulih. ’’Kami paham kondisi warga yang isoman butuh asupan gizi lebih. Namun, aktivitas mereka juga terbatas untuk keluar rumah. Nah, sayur ini bisa bermanfaat untuk tambahan sumber vitamin mereka,” ucapnya.
Di kebun tersebut, saat ini ada tujuh petak hidroponik. Jumlahnya terus ditambah. Ikhsan mengungkapkan, pihaknya ingin mengembangkan area lahan di kompleks Kelurahan Keputih itu layaknya sebuah agro. ’’Saat ini kami membangun pula green house. Nanti dimanfaatkan sebagai kebun hidroponik juga. Bukan tidak mungkin nanti tempat itu menjadi sebuah agrowisata,’’ ucapnya.
Sementara itu, Lurah Keputih Itaqwati Oetami menyambut baik inisiatif warga tersebut. Warga yang isoman memang membutuhkan dorongan moril. Tujuannya, mereka semangat dalam menjalani perawatan untuk bebas dari paparan Covid-19 itu.
’’Di wilayah kami, banyak warga yang bergotong royong membantu tetangga kiri dan kanannya yang sedang isoman. Mereka swadaya dan dikoordinasi sendiri. Kami juga membantu mereka,’’ katanya.