Berencana Siapkan Lima RS Darurat Lain
SURABAYA, Jawa Pos – Perang melawan Covid-19 di metropolis belum usai. Virus korona bisa saja seketika mengamuk. Bahkan jauh lebih ganas. Sebagai langkah antisipasi, pemkot merancang penambahan ruang perawatan.
Saat ini pendirian RS darurat baru dikebut. GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) disulap menjadi ruang perawatan. Tempat itu bisa menampung 225 pasien. Persiapan akhir terus dilakukan pemkot agar fasilitas kesehatan (faskes) darurat tersebut bisa secepatnya beroperasi.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian Maharhandono menjelaskan, sejatinya pengerjaan GOR Indoor GBT telah rampung. Namun, dari evaluasi, ada sejumlah fasilitas yang harus ditambah. Pertama, kapasitas IGD. Semula 15 bed disiapkan. Namun, melihat kondisi persebaran Covid-19 saat ini yang terus mengganas, ruangan itu perlu ditambah
”Menjadi 30 bed di IGD,” ujarnya. Selanjutnya, tabung oksigen. Menurut Iman, oksigen sudah tersedia dan saat ini dipasang. Selain di GOR Indoor GBT, pemkot menyiapkan tempat lain. Ada lima lahan lain yang disiapkan. Yakni, Lapangan Kalibokor, Gubeng; Lapangan Putro Agung, Tambaksari; gedung LPMK di Wiyung; Gedung Serbaguna Babatan Wiyung, serta GOR Maestro Suryanaga.
Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara menjelaskan, penyiapan tempat itu masih ditelaah. Pertama, pemkot berkoordinasi dengan RT dan RW setempat untuk melakukan sosialisasi. Minggu lalu, Wali Kota Eri Cahyadi berkunjung ke Lapangan Kalibokor. Dia memantau kondisi dan memetakan jumlah pasien yang bisa ditampung di tempat tersebut. ”Sosialisasi terus berjalan. Tempat itu bisa menampung 50 orang,” paparnya.
Sementara itu, secara administratif, GOR Maestro Suryanaga masuk kawasan RW 1, Sambikerep. Lokasinya di Jalan Jelidro, Kelurahan Sambikerep. Ketua RW 1 Wiyono Wijiarso mengungkapkan, pada awal pandemi sekitar Maret tahun lalu, GOR disurvei. ”Kemudian, tidak tahu kelanjutannya seperti apa ya,” katanya saat dihubungi kemarin (20/7).