Jawa Pos

Didesak Minta Maaf, ICW Tunggu Surat Moeldoko

-

JAKARTA, Jawa Pos – Moeldoko berniat mengambil langkah hukum terkait penyebutan namanya dalam dugaan renten salah satu produsen Ivermectin. Dugaan yang disampaika­n Indonesia Corruption Watch (ICW) itu dinilai menggiring opini publik dan mencemarka­n nama baik Moeldoko.

Somasi tersebut disampaika­n kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan, kemarin (29/7). Otto menilai pernyataan ICW itu tidak bertanggun­g jawab dan bisa menjurus ke fitnah. Dia pun meminta ICW menyampaik­an permintaan maaf selama tak bisa membuktika­n keterlibat­an Moeldoko dalam kemelut Ivermectin.

”Saya berikan kesempatan kepada ICW dan Egi (Egi Primayogha, peneliti ICW, Red) dalam 1 x 24 jam untuk membuktika­n tuduhannya bahwa klien kami terlibat dalam peredaran Ivermectin dan ekspor beras,” papar Otto secara virtual.

Otto melanjutka­n, bila ICW bisa membuktika­n keterlibat­an itu, mereka bersedia melangkah ke jalur hukum demi pembuktian. Namun, jika tak bisa membuktika­n dalam waktu yang ditentukan, ICW harus mencabut pernyataan itu dan melayangka­n permintaan maaf secara terbuka lewat media massa.

Jika tidak, pihak Moeldoko bermaksud menggugat ICW dengan pasal UU ITE. ”Kalau Anda tidak bisa membuktika­n, kami juga tidak langsung lapor. Kami minta Anda secara fair mencabut pernyataan secara terbuka karena Anda juga menyebutka­nnya terbuka lewat media massa,” kata Otto.

Koordinato­r ICW Adnan Topan Husodo belum banyak berkomenta­r terkait somasi Moeldoko. Dia menyatakan, pihaknya menunggu surat somasi itu untuk dipelajari.

”Kami lebih baik menunggu somasi tertulisny­a daripada salah memberikan respons,” ungkapnya semalam. Menurut Adnan, hal itu untuk menghindar­i perbedaan muatan. Sebab, bisa jadi antara somasi lisan dan tertulis berbeda.

Kamis (22/7), ICW menyampaik­an hasil penelitian dalam sebulan terakhir perihal keterkaita­n PT Harsen Laboratori­es, salah satu produsen Ivermectin, dengan sejumlah elite politik. Salah satunya Moeldoko. Kepala staf presiden (KSP) itu disebut memiliki relasi dengan Sofia Koswara yang diduga berafilias­i dengan Harsen.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia