Jawa Pos

Bukan Meninggal Bersama Akibat Vaksin

-

Salat Jenazah dalam video yang diunggah akun Facebook El Shaarawy itu terjadi di Lamongan, bukan Probolingg­o. Lima orang yang disalati bersama tersebut meninggal bukan karena divaksin.

VIDEO dan narasi yang diunggah akun Facebook El Shaarawy beberapa waktu lalu bisa bikin orang salah paham. Dia membagikan ulang video salat Jenazah dengan lima keranda sekaligus di dalam masjid. Video itu diberi keterangan lima orang yang disalati tersebut meninggal setelah divaksin. Lokasinya di Probolingg­o.

”Post lagi... Di Probolingg­o 16 Juli 2021. Meninggal bersamaan 5 orang serumah “Setelah di Fucksin”. Kalau sudah begini siapa yang bertanggun­gjawab???” tulis akun tersebut pada 20 Juli 2021 (bit. do/KarenaVaks­in).

Rekaman berdurasi 30 detik itu memperliha­tkan jamaah bersiap melakukan salat Jenazah di dalam masjid. Ada lima keranda yang diletakkan secara berdekatan di depan mimbar.

Penelusura­n jejak digital menunjukka­n bahwa sejumlah portal berita telah memberitak­an peristiwa itu. Kejadianny­a di Lamongan, bukan di Probolingg­o. Tidak ada satu pun media massa yang menyebut bahwa lima orang yang disalati itu meninggal akibat vaksin. Sebagian meninggal karena penyakit yang sudah lama diderita. Sebagian lagi karena usia yang memang sudah tua. Bahkan, ada yang usianya 115 tahun.

Camat Paciran Yuli Wahyuono menjelaska­n, tiga jenazah berasal dari Desa Paciran. Sedangkan dua lainnya berasal dari Desa Sumurgayam. Lokasi dua desa itu berdekatan. ”Kelima jenazah tersebut dimakamkan seperti pemakaman pada umumnya karena meninggaln­ya bukan karena Covid-19. Dari lima orang tersebut, tiga orang sudah sepuh, dua lainnya karena sudah sakit lama,” jelasnya.

Prosesi pemakaman juga dilakukan secara bersamaan. Termasuk menyalati jenazah di dalam masjid. Sebab, jarak waktu meninggaln­ya lima orang itu cukup dekat. Pemakaman dilakukan di Dusun Padeg, Kecamatan Paciran, Lamongan. Anda dapat membacanya di bit.do/BukanProbo­linggo.

Kasubbaghu­mas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi juga membantah informasi yang menyebut kelima warga Kecamatan Paciran itu meninggal karena suntik vaksin. ”Salah itu. Nggak ada kaitan sama vaksin. Mereka meinggal karena sakit dan usia. Kebetulan waktunya bersamaan. Kami juga dapat video itu yang menyebut terjadi di Madura,’’ terangnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (29/7).

 ??  ??
 ?? ILUSTRASI: BUDIONO/JAWA POS ??
ILUSTRASI: BUDIONO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia