Jawa Pos

UMKM Dibantu agar Tetap Produktif

-

PEMERINTAH juga menambah target penerima bantuan produktif untuk usaha kecil (BPUM) bagi UMKM. Sasarannya adalah 3 juta UMKM penerima baru bantuan sosial (bansos) senilai Rp 1,2 juta. Bantuan itu disalurkan sejak diberlakuk­annya PPKM darurat per 3 Juli 2021.

’’Seperti diketahui, untuk BPUM ini bantuan produktif dialokasik­an Rp 15,36 triliun. Targetnya untuk 12,8 juta usaha mikro di mana mereka mendapatka­n Rp 1,2 juta bantuan produktif cash,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sepanjang kuartal I dan II 2021, BPUM sudah disalurkan untuk 9,8 juta UMKM. Besarannya Rp 11,76 triliun. Untuk PPKM darurat, sisa anggaran Rp 3,6 triliun bisa disalurkan untuk 3 juta UMKM. Secara proyeksi, pemerintah menyiapkan Rp 15,36 triliun BPUM untuk diberikan kepada 12,8 juta UMKM.

Kementeria­n Keuangan juga akan mempercepa­t proses penyaluran bantuan sosial untuk program keluarga harapan (PKH) saat pemberlaku­an pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Bantuan tersebut mulai disalurkan pada Juli ini.

Pada 2021, program PKH dianggarka­n Rp 28,31 triliun dengan target 10 juta kelompok penerima. Realisasin­ya hingga kuartal I baru Rp 6,83 triliun. Pada kuartal kedua, realisasi pencairan diharapkan bisa Rp 7,13 triliun. Dengan demikian, bisa tercapai angka Rp 13,96 triliun.

Kuartal III diharapkan bisa mencapai target penerima manfaat sebanyak 10 juta KPM. Masing-masing KPM akan menerima jumlah bantuan yang berbeda, bergantung pada komposisi anggota keluargany­a. Misalnya, PKH yang keluargany­a terdapat ibu hamil dan anak usia dini berhak mendapatka­n Rp 3 juta.

Kemudian, yang memiliki anak SD mendapat bantuan Rp 900 ribu, SMP Rp 1,5 juta, dan SMA Rp 2 juta. Untuk yang memiliki anggota disabilita­s atau lansia, mereka mendapatka­n Rp 2,4 juta. Selain itu, pemerintah akan mempercepa­t penyaluran kartu sembako senilai Rp 200.000 dengan target 18,8 juta KPM.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia