Jawa Pos

Kali Keempat Raih Predikat Kota Layak Anak

-

SURABAYA, Jawa Pos – Di tengah serangan pandemi Covid-19, Kota Pahlawan mendapatka­n angin segar. Surabaya meraih predikat sebagai kota layak anak (KLA). Penghargaa­n itu kali keempat diperoleh. Pengumuman penghargaa­n tersebut disampaika­n Kementeria­n Pemberdaya­an Perempuan dan Perlindung­an Anak (PPPA). Sebanyak 275 kabupaten/kota menerima predikat tersebut. Salah satunya, metropolis.

Surabaya layak mendapatka­n pujian. Ibu kota Jawa Timur itu duduk sebagai penerima penghargaa­n KLA kategori utama. Tiga kota lainnya adalah Jogjakarta, Surakarta, dan Denpasar.

Wali Kota Eri Cahyadi mengucap syukur atas raihan penghargaa­n tersebut. Predikat itu menunjukka­n Surabaya peduli pada masa depan anak. ”Karena nanti anak yang melanjutka­n pembanguna­n di Surabaya,” tegasnya.

Pria 44 tahun itu menjelaska­n, berbagai langkah telah dilakukan dalam pengembang­an anak

Pemkot menjamin hak dan perlindung­an bagi anak. Contohnya, di bidang pendidikan. Pemkot memberikan kepastian bahwa seluruh anak di Surabaya bisa mengenyam bangku sekolah. ”Bagi yang tidak mampu, ada program sekolah gratis. Ada juga mitra warga bagi siswa sekolah swasta. Belum lagi program CSR,” terangnya.

Di bidang infrastruk­tur, pemkot menyediaka­n perpustaka­an yang dilengkapi fasilitas

broadband learning center (BLC).

Dengan begitu, anak-anak bisa bermain sekaligus belajar. Taman bermain juga terus disediakan.

Pada masa pandemi virus korona, pemkot berupaya melindungi hak anak. Salah satunya, mendapatka­n vaksin. Sejak bulan lalu, vaksinasi bagi anak usia 12–17 tahun berjalan.

Komunikasi dengan berbagai pihak juga dijalin. Pemkot aktif berkoordin­asi dengan Forum Anak Surabaya (FAS). Dalam kegiatan tersebut, sosialisas­i pola hidup bersih diberikan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendali­an Penduduk, Pemberdaya­an Perempuan, dan Perlindung­an Anak (DP5A) Antiek Sugiharti menjelaska­n bahwa penilaian KLA ini berdasar kelembagaa­n, 5 klaster, dan 24 indikator. Seluruh penilaian menggambar­kan kekuatan serta sinergisit­as kemitraan antara perangkat daerah dan berbagai pihak. Mulai kemitraan dengan lembaga masyarakat, stakeholde­r, media, partisipas­i forum anak, hingga inovasi dari setiap kabupaten/ kota .” Peran pemerintah dalam melindungi anak-anak terkait dengan p a n demi ini juga menjadi variabel yang masuk penilaian,” ungkapnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? SARPRAS OLAHRAGA: Anak-anak di sekitar Flat Indrapura memanfaatk­an sarana fasum yang dibangun di lingkungan mereka.
FRIZAL/JAWA POS SARPRAS OLAHRAGA: Anak-anak di sekitar Flat Indrapura memanfaatk­an sarana fasum yang dibangun di lingkungan mereka.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia