Siap Perluas Market
MARISA Tumbuan merintis Adelsbags pada 2012 dengan memasarkan tas, sepatu, dan aksesori fashion
preloved melalui online. Dari bazar yang sukses, bisnis preloved Marisa makin dikenal banyak orang. Dia pun berpikir untuk mendirikan butik offline.
Toko offline Adelsbags saat ini ada di Jakarta dan Bali. ’’Kebetulan, di masa pandemi ini, saya bisa membuka lagi store di Bali. Karena Bali bukan zona merah, jadi bisa bertemu dengan pembeli luar kota yang jalan-jalan ke Bali,’’ ungkapnya.
Dia menyampaikan, butiknya menerapkan prokes ketat selama pandemi. Sebelum masuk, pelanggan diminta melepas alas kaki untuk kemudian memakai sandal khusus yang disediakan butik. Sesudah digunakan, sandal itu langsung disemprot dengan disinfektan.
Marisa juga menerapkan batas masuk dua pengunjung di dalam toko. Selain itu, staf butik mengenakan masker dan face shield, diberi vitamin yang bagus, serta menjalani tes antigen secara berkala guna mengecek kondisi.
Ke depan, dia berencana terus memperluas pasar. Apabila keadaan kembali normal, dia ingin bazar merambah wilayah lain yang otomatis akan memperluas jaringan Adelsbags.
Waspada Akun Seller Tak Bertanggung Jawab
Di masa pandemi ini ketika sangat terbatas melakukan belanja offline, pilihan kita jatuh pada e-commerce, akun seller di media sosial, dan online platform lainnya. Ternyata, peluang itu dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui buyer. ’’Seperti akun @marisa.adels saya pindah menjadi @adelsbackupaccount karena terkena hack,” cerita Marisa. Waspadai akun-akun seller di media sosial yang menjual item-item yang berbeda 100 persen dengan produk dari akun seller sebelumnya dan menjual produk dengan harga 50 persen lebih rendah dari harga pasaran, baik baru maupun preloved.