LINI SERANG PALING PAYAH
Sudah Kalah Beruntun, Barca Nirgol dan tanpa Tembakan Tepat Sasaran
LISBON – Matchday kedua fase grup Liga Champions musim ini tidak bersahabat bagi para wakil La Liga. Kecuali Atletico Madrid yang menang dramatis dan Sevilla FC yang beruntung bermain seri, tiga klub Spanyol lainnya menelan kekalahan.
Real Madrid dipermalukan klub antah-berantah FC Sheriff, Villarreal CF takluk oleh Manchester United gara-gara gol di pengujung laga, dan yang paling memalukan adalah FC Barcelona. Bagaimana tidak, dua kali berlaga, Barca selalu kalah dengan skor 0-3. Setelah dipermalukan Bayern Muenchen di Camp Nou (15/9), klub asuhan Ronald Koeman itu takluk di kandang SL Benfica, Estadio da Luz, kemarin (30/9).
Yang paling mencoreng muka Barca adalah Sergio Busquets dkk tidak mampu sekali pun mencatat tembakan tepat sasaran. Dari 13 kali percobaan tembakan, delapan tembakan tidak mengarah ke gawang dan lima lainnya diblok.
Tidak ada klub lain yang mencatat statistik seburuk Barca. Malmo FF yang juga kalah beruntun di dua matchday awal dan nirgol setidaknya masih bisa mencatat empat tembakan tepat sasaran. Jumlah percobaan tembakan klub asuhan Jon Dahl Tomasson itu juga lebih banyak (19 kali).
Yang ironis bagi Barca, ketika klub asal Catalan itu belum bisa membobol gawang lawan, mantan bintang Argentina mereka, Lionel Messi, sudah membuka keran gol bersama Paris Saint-Germain. Ansu Fati, wide attacker 18 tahun yang mewarisi nomor 10 dari Messi, terlalu cepat untuk diharapkan menjadi pembeda seperti La Pulga alias Si Kutu, julukan Messi.
Di Da Luz, seperti dilansir dari Marca, Fati yang turun 22 menit terakhir mendapat ejekan menohok dari bek Benfica sekaligus kompatriot Messi, Nicolas Otamendi. ”Memangnya kamu Leo (sapaan akrab Messi, Red)?” kata mantan bek Manchester City itu.
Pencetak gol kedua Benfica, winger Rafa Silva, turut meledek Barca. ”Ini bukan pertandingan yang ketat,” selorohnya seperti dilansir A Bola.
Pertahanan buruk sangat kentara menjadi penyebab hasil akhir tidak berpihak kepada Barca. Tampaknya, Koeman juga kehabisan akal menyiasati benteng pertahanan Barca. ”Saya masih yakin dengan progres kami. Jika memenangi dua laga melawan Dynamo Kyiv dan Bayern menunjukkan kekuatan sesungguhnya atas Benfica, kami bisa menentukan nasib kami sendiri ,” tutur K o em a n di laman resmi klub.
Yang menjadi masalah, Koeman tidak akan bisa menentukan nasibnya di Barca. Jabatannya kembali dipertanyakan karena Presiden Barca Joan Laporta melakukan rapat terbatas dengan petinggi klub lainnya hingga pukul 04.00 waktu setempat seusai hasil negatif di Da Luz.
Namun, gelandang Barca Frenkie de Jong telah menegaskan bahwa mengganti pelatih bukan solusi. Luis Suarez, mantan striker Barca yang sejak musim lalu membela Atletico, juga turut berkomentar. ”Saat ini, bagi Xavi (Hernandez) atau siapa pun yang menjadi kandidat( pelatih penggantiK o em a n ), tidak akan mudah menangani tim (Barca),” ujarnya kepada Sport.