Kans untuk Bisa Revans
Rudy Optimistis Mampu Hadang Jateng
JAYAPURA – Tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) punya kenangan buruk di PON XIX/2016. Mereka gagal berpartisipasi karena tidak lolos kualifikasi. Nah, tim yang saat itu menjegal Jatim adalah Jawa Tengah (Jateng). Saat itu Jateng berhasil menahan imbang Jatim di babak kualifikasi.
Sore nanti kedua tim kembali bertemu di Stadion Mahacandra, Jayapura. Itulah laga lanjutan babak penyisihan grup B
PON XX/2021. Bedanya, Jatim kini lebih perkasa. Di laga perdana, mereka menang
3-0 atas Sulawesi Selatan (28/9).
Sementara, Jateng hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Sumatera Utara (Sumut) (29/9). Jatim jelas ingin memenangi laga. Pertama, untuk memastikan slot perempat final. Kedua, tentu untuk membalas luka lama. ”Saya selalu optimistis. Kalau nggak optimistis, lebih baik anak-anak pulang saja,” kata pelatih Jatim Rudy William
Keltjes kepada Jawa Pos.
Rudy menyatakan sudah melakukan persiapan matang. Termasuk melihat langsung ketika Jateng diimbangi Sumut. ”Saya sudah tahu gaya bermain Jateng. Kami sudah siapkan agar lawan tidak berkembang dan sulit masuk ke daerah kami,” jelas pelatih asal Situbondo tersebut.
Rudysudahmemintaanakasuhnya bermainsesuaidenganskemayang diminta. ”Karena sepak bola ini bukankalkulasi.Semuabergantung permainandilapangan.Sayatidak mau kecolongan,” ujarnya.
Hanya, Jatim dipastikan tampil tanpa sang kapten, Dimas Sukarno. Pemain yang berposisi bek kiri itu absen akibat akumulasi kartu. Meski ditinggal sang kapten, Rudy tidak khawatir. ”Karena semua pemain yang kami bawa itu inti. Kualitasnya sama. Di satu posisi, ada dua pemain yang sama bagus. Tidak ada masalah,” jelas legenda Persebaya Surabaya tersebut.
Ban kapten nanti disandang M. Ibnu Hajar. Meski punya tanggung jawab berat, Ibnu sama sekali tidak terbebani. ”Dalam beberapa laga uji coba, saya sudah sering menjadi kapten,” ucapnya kepada Jawa Pos.
Dia pun siap memimpin skuad untuk meraih kemenangan. Sekaligus memastikan tiket ke perempat final. ”Target kami di setiap laga ini ya kemenangan,” tegasnya.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Jateng. Penampilan tim dianggap belum maksimal. ”Mentalitas anak-anak sebetulnya sudah siap. Hanya, memang masih ada beberapa kesalahan sendiri,” ungkap pelatih tim Jateng Eko Riyanto.
Masalahnya, Jatim jelas menjadi lawan yang bakal menyulitkan. Eko mengakuinya. Namun, dia meminta anak asuhnya tetap tenang. Eko tidak mau pemainnya keder. Apalagi sampai takut menghadapi Jatim.
”Saya tidak mau memandang Jatim sebagai musuh yang berat. Saya ingin tim berfokus mengoptimalkan kekuatan kami sendiri,” tandasnya.