Jawa Pos

Dorong ,FOaikan Target Pendapatan Daerah

-

Dan itu tidak bagus. Padahal, tahun depan waktunya kita menggenjot pemulihan ekonomi.”

CAMELIA HABIBA Anggota Banggar DPRD Kota Surabaya

PEMBAHASAN kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2022 mulai bergulir. Ada penurunan pada target pendapatan daerah. Dewan minta agar target tersebut dikoreksi. Sebab, program pemulihan ekonomi harus dijalankan paling lambat tahun depan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) Camelia Habiba menilai target pendapatan yang ditetapkan pemkot harus dinaikkan. Sebab, kondisi persebaran Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir mulai landai. Hal itu seharusnya menjadi cambuk bagi pemerintah agar lebih optimistis menghadapi tahun depan.

Namun, hal itu tidak tecermin dalam KUA-PPAS untuk APBD 2022. Di dalam neraca rancangan anggaran 2022, pemkot membuat proyeksi target pendapatan Rp 5,273 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingk­an dengan target pendapatan pada 2021 sebesar Rp 5,561 triliun. ”Kami minta koreksi. Harus dinaikkan,” ujarnya setelah rapat banggar kemarin (30/9).

Politikus PKB itu mengatakan, pemkot harus membangun optimisme masyarakat melalui rancangan anggaran. Jika target pendapatan justru menurun, ada nuansa pesimistis yang terbangun. ”Dan itu tidak bagus. Padahal, tahun depan waktunya kita menggenjot pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah sektor pajak daerah. Pada 2021, target pendapatan di sektor pajak ditetapkan Rp 4,442 triliun. Di dalam rancangan APBD 2022, nilainya menjadi Rp 4,043 triliun atau turun 8,98 persen. Padahal, sebagian tempat usaha mulai buka. Industri juga mulai beroperasi.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijon­o menjelaska­n, rancangan tersebut masih dalam pembahasan. Kenaikan target pendapatan masih dimungkink­an sebelum KUAPPAS disahkan pekan depan. ”Karena kita melihat masih banyak potensi yang bisa dioptimalk­an,” terangnya.

Pejabat yang akrab disapa Awi itu menilai pemkot tidak mungkin pesimistis dalam menyambut 2022. Sebab, wali kota sudah mencanangk­an program pemulihan ekonomi. Fokus utamanya adalah memberdaya­kan pengusaha di level bawah untuk menggerakk­an ekonomi secara simultan.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan selaku ketua tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) menjelaska­n, rancangan tersebut dibuat sebelum KUA-PPAS untuk perubahan APBD disahkan. Hendro memastikan akan mengoreksi target pendapatan tersebut sesuai potensi yang ada. Sebab, tahun depan memang waktunya memulihkan kondisi perekonomi­an yang lesu akibat pandemi Covid-19.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia