Jawa Pos

Baru Diasesmen, Lima SD Siapkan Simulasi PTM

-

SURABAYA – Belum semua satuan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) bisa menyelengg­arakan PTM. Bahkan, ada beberapa sekolah yang belum pernah melaksanak­an simulasi PTM terbatas. Termasuk lima sekolah di Kecamatan Gayungan. Yakni, SDN Ketintang 1, 2, dan 4, SD Nurul Huda, serta SD Bahrul Ulum.

Kepala SDN Ketintang 1 yang juga menjabat Plt Kepala SDN Ketintang 2 Agus Widodo menjelaska­n, skor asesmen untuk sekolahnya baru muncul beberapa hari lalu. Itulah skor asesmen kedua dari Dispendik Surabaya, BPB linmas, dan satpol PP dari kecamatan.

Proses asesmen tersebut dijalankan untuk mengetahui kesiapan sekolah hingga situasi dan kondisi di lingkungan sekitar.

”Tahun lalu kami pernah diasesmen. Tapi, tidak ada nilai yang keluar. Lantas, muncul gelombang kedua Covid. Pekan lalu kami diasesmen lagi dan skornya baru muncul, yakni 1,7 poin dari batas 3,8 poin. Semakin rendah skornya semakin bagus,” terang Wid –sapaan Agus Widodo– kepada Jawa Pos kemarin (30/9).

Dengan perolehan skor tersebut, pihaknya pun sudah diperboleh­kan mengadakan simulasi PTM terbatas. ”Kami sudah punya video simulasi yang diperankan guru. Tinggal dibagikan kepada wali murid,” katanya.

Kepala SDN Kapasari 8 Rini Winarsih menjelaska­n, selama pandemi yang berlangsun­g hampir dua tahun ini, siswa di sekolahnya belum pernah mendapatka­n kesempatan untuk tatap muka. ”Mayoritas wali murid minta untuk segera masuk sekolah. Bahkan, mereka menunggu-nunggu,” ujarnya.

Skor asesmen sudah turun pekan ini. Namun, pihak sekolah masih mendiskusi­kan waktu yang tepat untuk segera memulai simulasi PTM terbatas bagi siswa kelas VI secara bergantian. center

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia