Jawa Pos

Dinkes: Terdakwa Tak Punya Izin Praktik

-

SURABAYA – Dokter David Hendrawan dianggap tidak memiliki izin praktik dan bukan dokter spesialis. Terdakwa kasus Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu juga dinilai telah melakukan penipuan terkait dengan layanan stem cell yang diberikan kepada pasiennya, Tedjo Angkoso. Hal tersebut terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemarin (30/9).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Hariyanto saat bersaksi menyatakan, berdasar surat izin praktik (SIP), David tercatat sebagai dokter umum, bukan dokter spesialis. Sebagai dokter umum, David dilarang mempromosi­kan layanannya seperti dalam situs dmirta.com yang dikelolany­a. ”Sesuai dengan permenkes, dokter umum tidak boleh mengiklank­an,” ujar Hariyanto.

Selain itu, David tidak punya izin mengoperas­ikan klinik. Sebagai dokter umum, dia tercatat hanya boleh membuka tempat praktik mandiri. ”Kami tidak pernah mengeluark­an izin klinik untuk terdakwa,” kata Hariyanto.

Praktik terapi stem cell juga harus dilakukan dokter spesialis. Pengacara David, Toni Mulya, menjelaska­n bahwa tempat praktik kliennya disebut klinik karena fasilitas dan pelayanann­ya sudah menyerupai klinik. David juga sudah memiliki keahlian untuk memberikan terapi stem cell berdasar pelatihan-pelatihan yang diikutinya. Dalam pendidikan formal kedokteran, memang belum ada jurusan spesialis stem cell.

David sebelumnya didakwa jaksa penuntut umum melanggar UU ITE, UU Kesehatan, dan UU Perlindung­an Konsumen, serta dianggap telah menipu Tedjo. Perkara itu bermula dari laporan Tedjo ke Polda Jatim. Dia merasa kesehatann­ya tidak kunjung membaik setelah diterapi stem cell oleh David.

 ?? LUGAS WICAKSONO/JAWA POS ?? PEMBUKTIAN: Dokter David Hendrawan (kiri) mendengark­an keterangan saksi dalam sidang di PN Surabaya kemarin.
LUGAS WICAKSONO/JAWA POS PEMBUKTIAN: Dokter David Hendrawan (kiri) mendengark­an keterangan saksi dalam sidang di PN Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia