Momen Persatuan, Kebersamaan, dan Persaudaraan
JAYAPURA – Letusan kembang api mewarnai langit Jayapura. Sejurus kemudian, penari khas Papua keluar. Kembang api plus tarian itu sekaligus menjadi pembuka dalam opening ceremony PON XX di Stadion Lukas Enembe tadi malam (2/10).
Suguhan khas Papua memang sangat terasa. Bukan hanya tarian dan lagu daerah, musik kekinian juga ditampilkan. Salah satunya adalah lagu yang sedang hit, Jang Ganggu. Presiden Joko Widodo tampak takjub. ”Kreativitas yang saya lihat di awal (pembukaan) tadi sangat membanggakan,” kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Presiden senang PON akhirnya bisa terselenggara di Papua. Itu menunjukkan bahwa warga paling timur Indonesia juga saudara. Jokowi berharap PON kali ini bisa jadi momen penting. ”PON ini merupakan panggung persatuan, panggung kebersamaan, panggung persaudaraan. PON kali ini juga jadi panggung kesetaraan dan keadilan dalam bingkai Indonesia,” kata presiden ketujuh RI tersebut.
Dari PON kali ini, Jokowi juga berharap akan lahir bakat baru dari tanah Papua. ”Dulu ada Lisa Rumbewas yang merupakan atlet angkat besi. Lalu sekarang ada Boaz Solossa. Saya harap ke depan prestasi itu akan diikuti oleh atlet-atlet asli Papua lainnya,” jelas pria asli Solo tersebut. Presiden memastikan pergelaran PON kali ini akan berjalan aman. ”Mari kita semua menunjukkan partisipasi agar bisa menjamin keberhasilan PON Ke-20 ini,” tambahnya.
Saat awal Papua ditunjuk sebagai tuan rumah, banyak yang sempat meragukan. Ketua KONI Pusat Marciano Norman tidak menampikhalitu.Bahkan,sempatadabeberapa kendala dalam pembangunan venue PON. ”Tapi, dengan resmi dibukanya PON kali ini, itu menunjukkan bahwa Papua bisa menepis seluruh keraguan yang ada. Kami membuktikan bahwa semua bisa berjalan dengan baik,” katanya.