Seri Kedua Harus Lebih Sempurna
Seri pertama kompetisi BRI Liga 1 musim 2021–2022 sudah berakhir. Seri yang menandai ”lahirnya’’ kembali sepak bola Indonesia itu bergulir mulai 27 Agustus hingga 3 Oktober lalu. Praktis, tak ada kendala selama seri pertama berlangsung. Kekhawatiran kalau sepak bola bakal menjadi klaster baru persebaran virus Covid-19 juga tak terjadi.
Itu semua berkat komitmen kuat seluruh stakeholder sepak bola nasional untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Suporter pun semakin dewasa. Mereka bisa diajak bekerja sama agar selama pergelaran BRI Liga 1 2021–2022 tak ada yang nekat mendatangi venue tempat tim idolanya berlaga.
Bahkan, imbauan agar tak menggelar acara nonton bareng (nobar) pun dijalankan dengan penuh kepatuhan. Sikap yang patut diapresiasi. Harapannya, pada seri kedua nanti, protokol yang sudah berjalan harus tetap terjaga.
Memang, kompetisi musim ini masih jauh dari kata ideal. Nyaris seluruh pemain tidak berada dalam kondisi terbaik saat PSSI dan PT LIB selaku operator liga mengumumkan kickoff kompetisi pada 27 Agustus. Mundurnya liga yang awalnya direncanakan pada Juni, lalu awal Juli, dan akhir Agustus membuat latihan rutin tim terganggu. Kadang jalan, kadang berhenti.
Kebijakan PPKM yang ketat pada Juli hingga pertengahan Agustus lalu semakin mempersulit tim kontestan untuk melakukan persiapan. Alih-alih untuk menggelar TC dan uji coba. Sekadar menjalani latihan rutin pun sulit. Sebab, mayoritas tim saat itu kesulitan mendapatkan izin berlatih di lapangan karena wilayahnya masih zona merah.
Karena itu, saat kompetisi diputuskan bergulir pada 27 Agustus, sejumlah tim pun harus menjalani laga dengan persiapan yang ala kadarnya. Prinsipnya, mereka hanya ingin Liga 1 jalan dulu. Tak salah jika masih banyak pemain yang fisiknya kedodoran selama tampil di seri pertama lalu.
Jangan salahkan pula jika ada pelatih yang timnya menampilkan strategi dan pola permainan yang monoton. Sebab, mereka memang tak punya banyak waktu untuk melakukan eksperimen taktik lewat uji coba selama masa persiapan. Kendalanya, karena ganasnya pandemi selama periode Juni hingga pertengahan Agustus yang berimbas pada kebijakan untuk memperketat PPKM.
Nah, publik bola di tanah air kini berharap, pada seri kedua yang kemungkinan bergulir pada 15 Oktober hingga 6 November, tim yang berlaga bisa menampilkan performa yang lebih oke. Seri kedua nanti berlangsung di area Jawa Tengah dan DI Jogjakarta.