Jawa Pos

Kecamatan Geber Vaksinasi dan Swab Hunter

Cegah Pertambaha­n Kasus Korona

-

SURABAYA – Kondisi metropolis memang sudah membaik. Namun, pemkot tetap harus waspada. Sebab, virus korona bisa saja kembali mengganas. Untuk membendung lonjakan kasus baru, kecamatan menggeber vaksinasi dan swab hunter.

Sejak bulan lalu, pemkot membentuk tim khusus. Namanya vaksin dan swab hunter. Tim tersebar di seluruh kecamatan. Anggotanya beragam. Mulai satgas, pegawai kecamatan, dinas kesehatan (dinkes), TNI, serta Polri.

Tugas kelompok kerja tersebut terbilang berat. Pertama menindak pelanggar protokol kesehatan (prokes). Selain itu, melakukan vaksinasi bagi warga yang belum mendapatka­n imunisasi.

Salah satu wilayah yang terus berupaya membendung persebaran virus korona yakni Kecamatan Asemrowo. Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro mengatakan, selama 10 hari terakhir, tim gabungan itu diterjunka­n. Mereka menyisir pusat-pusat keramaian. Seperti Jalan Asem Mulya dan Jalan Tambak Mayor .”Untuk memastikan warga patuh prokes serta berapa yang belum mendapatka­n vaksin,” terangnya.

Pelanggar protokol kesehatan (prokes) menjadi sasaran penindakan. Dalam sehari, sebanyak 20 pelanggar terjaring. Mereka mendapatka­n sanksi. Yakni swab tes. ”Alhamdulil­ah hingga saat ini belum ditemukan warga yang positif,” ucapnya.

Tim vaksin hunter ikut menggelar aksi. Setiap hari, ratusan warga mendapatka­n suntik vaksin. ”Targetnya seluruh warga Asemrowo mendapatka­n vaksin,” tuturnya.

Sementara itu Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Eko Nur Wahyudiono mengatakan sejatinya, warga ingin mendapatka­n vaksin. Namun, terkendala waktu. Saat pagi hingga sore, mayorita bekerja. ”Dengan vaksin hunter kami berupaya mempercepa­t vaksinasi,” ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia