Daya Tampung Saluran Kecil Akibatkan Genangan Air
Di Kawasan Gayungan dan Ketintang
SURABAYA – Kawasan Jalan Gayung Kebonsari–Manunggal Kebonsari langganan terjadi genangan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Sebagaimana kemarin (4/1) sore. Hujan deras membuat genangan air setinggi 30–40 sentimeter. Akibatnya, banyak kendaraan bermotor yang mogok.
Hujan kurang dari satu jam membuat kawasan tersebut terendam. Dibutuhkan hampir satu jam agar genangan air menyusut. Hal seperti itu sudah menjadi lumrah. Apalagi di musim hujan sekarang ini. ’’Sering di sini, tapi ya tidak lama, sudah surut,’’ kata Aditama Putra, salah seorang pengendara yang melintas di sana kemarin sore.
Menurut dia, ketinggian genangan bergantung intensitas hujan. Jika hujan deras, genangannya akan tinggi. Misalnya, kemarin sore. Saking tingginya, banyak kendaraan roda dua yang mogok. Maklum, ketinggian air sampai ke knalpot motor.
Tidak sedikit juga pengendara yang harus berhenti. Salah satunya adalah Lina. Dia terpaksa mendorong motornya karena mogok. Menurut dia, genangan sering terjadi. Tepatnya setelah rel kereta ke arah jembatan layang. ’’Kurang tahu juga apa penyebabnya,’’ terangnya.
Sementara itu, Indra Kurniawan, warga sekitar, menuturkan, genangan terjadi tak lain karena imbas saluran yang kecil sehingga tidak bisa menampung air. Apalagi saat hujan deras. Berbeda dengan jalan yang mengarah ke Ahmad Yani. ’’Di sana terdapat saluran atau goronggorong yang besar. Kalaupun air meluap, tidak sampai ke jalan dan membuat genangan tinggi,’’ ucapnya.
Kepala Rayon Pemeliharaan Saluran Surabaya Selatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bagus Putra Ardianto menuturkan, genangan terjadi karena imbas volume air hujan yang tinggi. Ditambah, daya tampung saluran yang masih kurang. ’’Tapi, untung surut lebih cepat,’’ ucapnya kemarin petang.
Bagus menjelaskan, genangan cepat surut karena adanya pompa di Korem. Berbeda dengan dulu yang mengandalkan dari kawasan Kebonagung. Terkait dengan saluran, perawatan rutin sudah dikerjakan. Termasuk melakukan pengerukan.
Selain kawasan Gayungan, di sekitar Ketintang Madya terdapat genangan. Bahkan, di sana lebih dari dua jam baru surut. ’’Ini terjadi karena semua saluran berpusat di satu tempat. Mulai Karah hingga sisi timur. Terlebih hujan yang turun sangat deras,’’ paparnya.