Gubernur tinjau Pelaksanaan Ptm
Anggap Enam Jam Masih Kurang
GRESIK – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara 100 persen langsung dipantau Gubernur Khofifah Indar Parawansa kemarin (4/1) pagi. Khofifah meminta seluruh satuan pendidikan mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Apabila aturan yang tertulis dilanggar, sanksi akan diberikan.
Dalam penyesuaian SKB empat menteri terbaru nomor 05/ KB/2021, nomor 1.347 tahun 2021, HK.01.08/Menkes/6678/2021, dan 4435847 tahun 2021, mulai Januari 2022 semua satuan pendidikan di level 1, 2, dan 3 diwajibkan melaksanakan PTM bagi yang memenuhi kriteria dan tidak boleh menambah kriteria yang berat.
Terkait dengan hal itu, Khofifah bersama Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi dan Bupati Fandi Akhmad Yani melakukan kunjungan pada Selasa di SMKN 1 Cerme, Gresik, dan SMAN 1 Cerme, Gresik.
Mantan menteri sosial itu menyampaikan, di Jawa Timur terdapat 24 kabupaten/kota yang masuk level 1. Kategori itu bisa melaksanakan PTM secara 100 persen, termasuk Gresik.
Dia menyampaikan, selama PTM 100 persen di Gresik, setiap hari aktif siswa belajar selama enam jam dengan setiap pelajaran 45 menit. Sementara itu, siswa diberi waktu istirahat 15 menit dan tidak diperbolehkan keluar dari ruang kelas.
’’Kantin wajib tutup. Jika sebelumnya siswa boleh belajar daring, sekarang sudah wajib PTM. Sehingga satuan pendidikan bisa memberikan sanksi kepada siswa jika tidak masuk tanpa alasan,’’ ucapnya.
Saat keliling di sejumlah ruang kelas di SMKN 1 Cerme, Khofifah juga berkomunikasi dengan para siswa. Dia menyebutkan bahwa enam jam pelajaran itu masih dirasa kurang oleh para siswa. Sebab, banyak sekali pelajaran yang tertinggal. ’’Memang kurang memenuhi, tapi dimaksimalkan,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa PTM berjalan dengan baik. Apalagi, di Gresik capaian vaksinasi sudah melebihi target persyaratan.
Meski demikian, Yani, sapaan Bupati Fandi Akhmad Yani, meminta agar PTM 100 persen tersebut dijaga. Yakni, jelas dia, dengan disiplin prokes agar risiko persebaran Covid19 bisa dicegah.
’’PTM 100 persen ini berlaku untuk semua jenjang, ya. SD, SMP, maupun SMA/SMK. Kemarin dispendik juga sudah menyebarkan angket terkait dengan kesiapan PTM ini. Dan seluruh sekolah menyatakan siap,’’ ujar Yani.
Perlu diketahui, capaian vaksinasi menurut data Dinkes Gresik per 2 Januari 2022 cukup bagus. Totalnya telah mencapai 868.133 dosis atau 85,81 persen. Di antaranya, remaja 113.009 dosis atau 92,11 persen dan anakanak 45.532 dosis atau 37,73 persen.