Jawa Pos

Maya Bay Dibuka dengan Aturan Baru

-

– Setelah tiga tahun ditutup, Maya Bay akhirnya dibuka lagi. Teluk yang terletak di Pulau Phi Phi Leh, Thailand, itu resmi mulai menerima turis pada 3 Januari.

Tapi, tak seperti dulu. Jumlahnya dibatasi dan ada aturan ketat yang menyertain­ya. Tujuannya satu, ekosistem di teluk yang terkenal akan kecantikan­nya itu tak lagi rusak.

’’Hiu telah kembali, terumbu karang tumbuh, dan air telah menjadi jernih lagi,’’ ujar Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Sipasorn seperti dikutip Bangkok Post.

Sipasorn mengungkap­kan, indikasi di atas menunjukka­n bahwa ekosistem di Maya Bay bisa kembali normal jika diberi waktu. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaganya. Agar kerusakan ekosistem tak terjadi lagi, kini jumlah pengunjung dibatasi. Yakni, maksimal 375 orang per hari. Mereka juga dilarang berenang seperti biasanya.

Kapal yang membawa para turis hanya diperboleh­kan berlabuh di lokasi tertentu. Itu dilakukan untuk menghindar­i kerusakan terumbu karang. Mereka mulai berkembang setelah dirawat tiga tahun terakhir.

’’Maya Bay itu cantik, ia adalah tempat yang luar biasa. Jadi, saya rasa tidak masalah tempat itu ditutup selama ini untuk melindungi alam dan membiarkan­nya memulihkan diri,’’ ujar Manuele Panin, turis dari Italia yang tengah berkunjung.

Maya Bay memang menakjubka­n. Ia dikeliling­i tebing tinggi yang menjulang hingga 100 meter. Sekilas ia seperti surga dunia yang tersembuny­i.

Kecantikan teluk tersebut kian tersebar setelah muncul di film The Beach yang dibintangi Leonardo DiCaprio pada 2000 lalu. Turis pun datang berbondong­bondong. Pada 2018 sebelum ia ditutup untuk umum, tercatat per hari ada sekitar 5 ribu turis.

Maya Bay adalah salah satu daya tarik wisata di Thailand. Sebelum pandemi, sektor pariwisata menyumbang 12 persen dari perekonomi­an Thailand. Pada 2019, ada 40 juta turis yang berkunjung ke negara tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia