Belum Sepekan, 69 Warga Terjangkit DBD
SURABAYA –
Persebaran demam berdarah dengue (DBD) masih patut diwaspadai. Indikasinya, pada saat tahun 2022 baru memasuki hari keenam, tercatat 69 warga terjangkit penyakit itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Erwin Astha Triyono menjelaskan, DBD masih berpotensi besar menjangkiti warga. ”Ini seiring masuknya musim hujan,” katanya kemarin (5/1).
Apalagi, DBD masih menjadi salah satu penyakit yang banyak menjangkiti warga Jatim. Tahun lalu, misalnya. Selama setahun, tercatat ada 5.961 orang yang terinfeksi. Dari jumlah itu, sebanyak 67 orang dinyatakan meninggal dunia. Memang, dibandingkan 2020, ada penurunan. ”Tapi, masyarakat tak boleh lengah,’’ ujarnya.
Karena itu, kesadaran masyarakat untuk mencegah persebaran nyamuk pemicu DBD harus dimaksimalkan. Lewat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan langkah 3M plus. Yakni, menguras bak mandi dan tempat berpotensi adanya kubangan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas. ’’Dan, masyarakat harus peduli dengan lingkungan sekitarnya,’’ katanya. Astha juga mengimbau setiap keluarga harus punya juru pemantau jentik (jumantik).
Sementara itu, warga yang bergejala wajib datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk segera mendapatkan penanganan. ”Gejala DBD adalah demam selama 2–7 hari. Ketika sudah mengalami demam dan tak kunjung turun pada hari ketiga, harus segera memeriksakan diri. Jangan sampai terlambat,’’ katanya. Sebab, selama ini kasus kematian pasien DBD terjadi karena telat penanganan.