Sama-Sama Butuh Evaluasi
– Pelatih Indonesia Patriots Milos Pejic memiliki pekerjaan rumah yang lumayan berat jelang Indonesian Basketball League (IBL) musim 2022. Dari tiga laga uji coba terakhir, tiga kali pasukannya menelan kekalahan. Kemarin (5/1), Indonesia Patriots takluk dari West Bandits Solo dengan skor 51-64. Uji coba berlangsung di GBK Arena Jakarta. Sebelumnya, Patriots kalah 6571 dari Hangtuah Jakarta dan 61-73 dari Dewa United Surabaya.
General Manager Indonesia Patriots Andy Poedjakesuma menyadari banyaknya PR yang harus dibenahi. ”Tim masih punya peluang untuk improve lebih besar. Ada perkembangan dari hari ke hari,” katanya saat diwawancarai setelah pertandingan.
Pria yang akrab disapa Batam itu menuturkan, tidak mudah bagi pasukannya bisa bersaing dengan tim-tim IBL yang berisi pemain berpengalaman. Karena itu, pihaknya berharap pemain-pemain muda bisa cepat beradaptasi dengan sistem yang diinginkan pelatih Milos Pejic. ”Harus lebih cepat adaptasinya karena waktu kita nggak banyak. Chemistry juga nggak gampang,” ujarnya.
Manajer Indonesia Patriots Jamin Mattotoran menambahkan, dari evelausi tim kepelatihan, saat ini tim baru 70 persen. ”Materi pemain kami juga kan dari pemain muda sehingga dari pembicaraan dengan coach Milos, evaluasi tim pelatih kita memang terus perlu jam terbang untuk pemain dan jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.
Tak heran jika dalam setiap uji coba yang dijalani, pelatih membongkar komposisi pemain yang saat ini berisi 17 pemain. Melawan West Bandits kemarin juga menjadi uji coba terakhir tim. Sebab, dari regulasi IBL, sudah tidak memungkinkan untuk uji coba. ”Kami harus siap untuk karantina mandiri sekarang,” katanya.
Pelatih West Bandits Solo Raoul
Miguel Hadinoto juga menilai bahwa timnya perlu evaluasi. ”Terutama dalam menyatukan satu persepsi di game dan luar game,” jelas Miguel
Makanya, dalam laga kemarin, dia sudah memainkan Michael Kolawole untuk mengembalikan feel permainan pascakarantina. ”Di karantina cukup lumayan lah. Jadi, itu yang kita perlu dan adjustment yang harus diterapkan ke dia supaya mengerti. Supaya dalam 10 hari ke depan lebih menyatu,” katanya.