Jawa Pos

Dewan Minta Perbanyak RS Layani Pasien JKMM

Selama UHC Nonaktif

-

SIDOARJO

– Warga miskin di Sidoarjo tidak perlu khawatir tentang layanan kesehatan meski program universal health coverage (UHC) nonaktif. Mereka bisa mendapat layanan melalui program jaminan kesehatan masyarakat miskin (JKMM). Agar program tersebut berjalan maksimal, akan ada penambahan rumah sakit yang menerima pasien rujukan.

Rencana penambahan tersebut kemarin (5/1) dibahas bersama oleh dewan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Mulai dinas kesehatan (dinkes), dinas sosial (dinsos), hingga dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil (dispendukc­apil). Mereka semua sepaham, untuk memaksimal­kan layanan kesehatan bagi warga tidak mampu, rumah sakit yang dapat menerima klaim JKMM harus ditambah.

’’Selama ini, berdasar MoU (memorandum of understand­ing), hanya ada satu rumah sakit yang dapat menerima pasien di JKMM. Di Sidoarjo hanya RSUD saja,’’ kata Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori.

Dalam nota kesepahama­n yang berdasar peraturan bupati (perbup), total tiga rumah sakit yang melayani warga dalam JKMM. Selain RSUD Sidoarjo, rumah sakit lainnya adalah RS dr Soetomo dan RSJ Menur. Duaduanya berada di Surabaya.

Rumah sakit lain di Kota Delta tidak menerima rujukan pasien JKMM. Hal itu membuat warga tidak mampu yang dirawat di rumah sakit lain tidak dapat mengajukan klaim biaya perawatan. Mereka harus bayar sendiri jika layanan tidak ditanggung program JKN-KIS dari BPJS karena mereka tidak menjadi peserta PBID.

’’Rencananya, ada penambahan empat rumah sakit lagi yang bisa merawat pasien JKMM. Rumah sakit swasta yang ada di beberapa penjuru Sidoarjo,’’ lanjut Dhamroni. Tujuannya adalah memudahkan warga mengakses layanan di rumah sakit. Tidak seperti sekarang yang hanya terpusat di satu rumah sakit.

Untuk mempercepa­t hal itu, perbup dan MoU harus segera diubah. Supaya warga yang membutuhka­n layanan kesehatan dapat memperoleh akses dengan cepat. Tidak lagi menunggu ketentuan baru yang perlu waktu cukup lama. Terpenting, warga tidak mampu yang butuh layanan segera tertangani. Kelengkapa­n administra­si dapat dilengkapi kemudian hari.

Pihak dinkes sendiri sudah menyiapkan anggaran untuk layanan JKMM bagi warga. Tahun ini, ada sekitar Rp 16 miliar dana untuk pembiayaan warga tidak punya. Bahkan, mereka juga telah berancang-ancang membuat MoU baru terkait layanan tersebut. ’’Warga tidak mampu tetap dapat layanan kesehatan. Bisa klaim biaya perawatan,’’ ujar Kepala Dinkes drg Syaf Satriawarm­an SpPros.

Tentu mereka harus memenuhi sejumlah persyarata­n. Salah satunya adalah adanya surat keterangan tidak mampu yang dapat diperoleh melalui dinsos.

SATU-SATUNYA: Situasi RSUD Sidoarjo di Jalan Mojopahit kemarin. RSUD Sidoarjo menjadi satu-satunya RS rujukan warga tidak mampu yang masuk dalam program JKMM.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? BARU BUKA: Meja pengunjung di sentra kuliner GOR Delta kemarin. Disporapar membangun sentra kuliner untuk menampung PKL di sekitar GOR.
DIMAS MAULANA/JAWA POS BARU BUKA: Meja pengunjung di sentra kuliner GOR Delta kemarin. Disporapar membangun sentra kuliner untuk menampung PKL di sekitar GOR.
 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ??
DIMAS MAULANA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia