Butuh Pembangunan Drainase dan Pengurukan
SIDOARJO
– Jalan Desa Rangkah Kidul, tepatnya di depan kantor BPN Sidoarjo, ditutup warga sekitar karena membahayakan. Genangan air yang tak kunjung surut membuat jalan berlumut. Kondisinya juga rusak. Warga menempatkan ranting kayu agar jalan itu tidak dilewati.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyebutkan bahwa pihaknya sudah meminta desa agar memasang penanda peringatan bahwa jalan ditutup. ’’Kami mengarahkan tindakan sementara agar memberikan tanda peringatan sambil menunggu perbaikan,’’ jelas Dwi.
Sementara itu, pihaknya berkoordinasi dulu dengan tim teknis untuk penanganannya. ’’Paling mentok pemeliharaan dan pengurukan. Tidak sampai beton,’’ jelasnya. Yang penting, tidak banjir lagi. Selain itu, drainase dibangun di pinggir jalan tersebut.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo Anang Siswandoko menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan kondisi jalan tersebut ke DPUBMSDA Sidoarjo sesuai dengan hasil tinjauan komisi C. Sebab, beberapa warga mengeluhkan jalan tersebut.
Apalagi, jalan itu menjadi akses warga yang akan ke Sekolah Santa Maria 2 dan sejumlah perumahan. ’’Pada 2022 ini, sepakat ada perbaikan, kami tunggu hasilnya. Kami juga akan berkoordinasi lagi bagaimana kelanjutannya,’’ ujar legislator Gerindra itu.
Anang menyebutkan, kebutuhan penanganannya adalah pembuatan drainase dan juga pengurukan. Sebab, masalah utamanya adalah banjir hingga akhirnya membuat kondisi jalan juga tergerus. Tiap hujan deras pasti banjir, sedangkan drainasenya belum ada. ’’Pengurukan jalannya butuh 100 meter sampai 150 meter, tapi drainasenya butuh lebih panjang karena sampai ke titik sungai,’’ katanya.