Jawa Pos

Minggu Depan, Subsidi Harga Minyak Dimulai

-

SIDOARJO

– Di tengah harga minyak yang masih tinggi, yakni kisaran Rp 20 ribu per liter, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar operasi pasar di TK Al Ahmad, Jalan Yos Sudarso, Sidoarjo, kemarin. Sebanyak 1.200 liter minyak dijual dengan harga Rp 12 ribu per liter.

Khofifah menyebutka­n bahwa Pemprov Jatim menggelar operasi pasar sejak 17 Desember lalu. Total ada 73 ribu liter minyak goreng yang sudah terjual dalam operasi pasar. ’’Biasanya kami jual Rp 14.000, khusus hari ini harganya menjadi Rp 12.000, karena kami subsidi lagi Rp 2.000,’’ kata Khofifah.

Dalam kesempatan kemarin, Khofifah menyebutka­n bahwa harga minyak tinggi karena memang bahan bakunya atau harga crude palm oil (CPO) naik. Namun, Khofifah menyebutka­n bahwa sudah ada upaya dari pemerintah pusat untuk mensubsidi harga minyak. Subsidi bakal berlangsun­g sampai Mei mendatang. ’’Semoga minggu depan mulai subsidinya, harga minyak akan dijual Rp 14 ribu per liter,’’ katanya.

Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) M. Tjarda menyebutka­n, upaya Sidoarjo untuk menstabilk­an harga minyak juga terus dilakukan. Sudah tiga kali operasi pasar minyak murah dilakukan di Sidoarjo. ’’Dalam waktu dekat, kami menggelar operasi pasar lagi. Kami siapkan 1.000 liter dulu sementara,’’ katanya. Sembari menunggu harga minyak di pasaran disubsidi pemerintah pusat.

’’Nanti kalau sudah disubsidi, berlaku harga yang Rp 14 ribu. Kami juga akan tinjau terus di lapangan agar tidak ada yang menaikkan sesuka hati,’’ ujarnya. Tjarda menyebutka­n, sampai saat ini memang sejumlah harga barang pokok tidak kunjung turun. Meskipun, Natal dan tahun baru sudah usai. ’’Hanya telur yang mulai turun, sekarang Rp 25 ribu,’’ katanya.

Sementara itu, harga cabai rawit juga masih tinggi. Rata-rata masih Rp 60 ribu per kilogram. ’’Karena itu, nanti selain minyak, operasi pasar dilakukan untuk telur, daging ayam, juga cabai,’’ pungkasnya.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia