Jawa Pos

Muncul Omicron, Fasyankes Berlakukan Siaga Darurat

Tetap Stand By Antisipasi Lonjakan Kasus Baru

-

SURABAYA

– Pemkot Surabaya menyalakan alarm waspada atas kemungkina­n naiknya kasus baru Covid-19. Apalagi muncul transmisi lokal varian Omicron baru-baru ini. Sejumlah fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) pun siap siaga.

Direktur RSUD dr Soewandhie dr Billy Daniel Messakh SpB menyampaik­an, pihaknya masih memberlaku­kan siaga darurat. Tingkat kewaspadaa­n tidak boleh kendur kendati belum tampak ada peningkata­n kasus yang signifikan pada awal 2022 ini. ”Bagaimanap­un kondisinya, kita tetap stand by,’’ kata dr Billy kemarin (7/1).

Kondisi darurat itu diikuti dengan menyiapkan berbagai kebutuhan. Ruang isolasi misalnya. RSUD dr Soewandhie menyiapkan 174 ruangan. Lokasi tersebut menempati ruang pasien Covid-19 sebelumnya. Ditambah lagi, ada 18 tempat tidur di ICU. Selain itu, rumah sakit juga menyiapkan berbagai jenis obat-obatan.

Tenaga kesehatan (nakes) tetap siaga 24 jam. Sejauh ini ada 48 perawat yang disiapkan. Awalnya, sebagian perawat berstatus relawan, tapi saat ini sudah diangkat menjadi pegawai kontrak. Dengan begitu, kata dr Billy, pihaknya tidak perlu repotrepot lagi merekrut nakes baru. Para perawat itu akan membantu para dokter spesialis di RSUD dr Soewandhie. Ada 5 dokter spesialis paru, 9 dokter penyakit dalam, serta 5 dokter ICU. ”Saya kira semua fasyankes juga melakukan hal serupa. Tetap siaga dengan berbagai kondisi,’’ paparnya.

Lebih jauh dia menjelaska­n, kondisi siap siaga itu terlihat dari berbagai indikasi. Salah satunya, tingkat mobilitas semakin padat dan longgar. Khususnya kedatangan WNA maupun WNI dari luar negeri. Ditambah lagi, pintu masuk penerbanga­n internasio­nal semakin bebas. Termasuk Surabaya karena penerbanga­n internasio­nal di Bandara Juanda sudah kembali beroperasi. ”Tentu ini jadi alarm agar kami terus waspada,’’ imbuh dr Billy.

Bahkan, saat ini RSUD dr Soewandhie masih merawat tiga pasien baru Covid-19. Ada pasien yang sudah dirawat selama 14 hari, 4 hari, dan 2 hari. Mereka positif terpapar dari hasil tes PCR yang menunjukka­n positif Covid-19. Billy berharap tidak ada tambahan kasus baru setelah libur Natal dan tahun baru ini.

Temuan varian Omicron juga membuat waswas tenaga kesehatan di RS Al-Irsyad, Surabaya. Memang hingga kemarin rumah sakit masih dalam kondisi nihil pasien Covid-19. Manajer Operasiona­l Gedung 1 RS Al-Irsyad dr Salim Ubaid mengatakan, bukan berarti pihaknya telah bernapas lega. Masuknya Omicron di Kota Pahlawan membuat pihaknya kembali waspada. Beragam persiapan dilakukan.

Misalnya, mengaktifk­an kembali ruang isolasi. Lalu, menata 16 tempat tidur. Kemudian, menyiapkan fasilitas protokol kesehatan (prokes) untuk tenaga kesehatan (nakes) seperti APD, mulai sarung tangan, face shield, masker N95, hingga sepatu bot. ”Ruang isolasi ada di lantai 3 gedung lama. Jauh dengan lokasi pasien umum,’’ kata dr Salim Ubaid kemarin.

Meski meningkatk­an kewaspadaa­n, Salim menegaskan bahwa pihaknya telah siap menghadapi varian Omicron dan optimistis bisa menghadapi­nya. Sebab, virus Omicron bisa dikatakan hampir sama dengan varian Delta. Bahkan, lebih ganas varian Delta. Hanya, untuk tingkat penularann­ya, Omicron terbilang jauh lebih cepat.

Oleh karena itu, sistem penanganan akan sama dengan sebelumnya. Yakni, pasien dirawat di ruang khusus. Tidak dicampur dengan pasien Covid-19 lainnya. Lalu, tim dokter spesialis diterjunka­n. Misalnya, spesialis penyakit paru, ginjal, penyakit dalam, dan spesialis anak.

Pihaknya menargetka­n dalam waktu 5–6 hari perawatan, pasien Covid-19 bisa sembuh. Tidak seperti saat penanganan pasien varian Delta. Yakni, perawatan berlangsun­g hingga 14 hari.

 ?? ROBERTUS RISKY/ JAWA POS ?? PERSIAPAN: Petugas Satpol PP Kota Surabaya mengisi tabung oksigen di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo, Surabaya, kemarin (7/1) untuk mengantisi­pasi persebaran Omicron.
ROBERTUS RISKY/ JAWA POS PERSIAPAN: Petugas Satpol PP Kota Surabaya mengisi tabung oksigen di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo, Surabaya, kemarin (7/1) untuk mengantisi­pasi persebaran Omicron.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia